SMK Negeri 2 Tanjungpandan. SatamExpose.com/Faizal |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Satu ruang kelas di SMK Negeri 2 Tanjungpandan, Belitung tak terpakai hingga kini. Hal ini karena pihak sekolah kesulitan mencari tenaga pengajar.
Kepala SMK Negeri 2 Tanjungpandan Iswandi mengatakan, tenaga pengajar yang dimaksud adalah guru teknik mesin. Dari 27 ruang kelas yang dimiliki, hanya 26 ruang yang digunakan.
“Ruang inikan sebenarnya kalau hitung hitungan tahun dulu kita ada 27 kelas, seiring perjalanan perkembangan SMK ini ada guru yang banyak pindah, khusus mesin yang otomotif yang sulit gurunya," kata Iswandi kepada SatamExpose.com, Senin (24/6/2019).
Baca Juga : Janda Anak Satu Digrebek Satpol PP Saat Berduaan Dengan Seorang Pemuda di Kontrakan
Padahal dalam pendaftaran penerimaan siswa baru, dari enam jurusan yang ada paling diminati jurusan otomotif. Hal ini menjadi polemic bagi SMK Negeri 2 Tanjungpandan karena kekurangan tenaga pengajar teknik mesin otomotif.
"Itu kan kalau murid daftar kesini kan maunya daftar otomotif kebanyakan, banyak yang tidak mau daftar jurusan perikanan," sebut Iswandi.
Baca Juga :
Hendak Belok Ke Toko, Motor Abdul Gani Ditabrak Pengendara Lain Dengan Kecepatan Tinggi, Dua Orang Tewas Kecelakaan
Terkait Kasus Perampokan, Peluru Lanud Masih Lengkap, Senjata Kodim Tak Ada Yang Keluar
Pria Beristri Diringkus Polsek Tanjungpandan Gegara Remas Payudara Wanita Pengendara Motor
Pihak SMK Negeri 2 Tanjungpandan sudah berusaha mendatangkan guru pengajar teknik mesin otomotif. Namun hingga tiga tahun belakangan, upaya tersebut gagal
"Kalau gurunya ada kelasnya kita pakai. Sudah 2, 3 tahun ini kelas itu tidak digunakan karena susahnya mencari tenaga kerja," pungkas Iswandi. (als)