Ticker

6/recent/ticker-posts

DESA LENGGANG JADI DESA PERTAMA DI BABEL MILIKI WIFI GRATIS BAGI WARGANYA, INI LOKASI TERSEDIA FASILITASNYA!

Bupati Beltim Yuslih Ihza mencoba layanan
internet gratis di Desa Lenggang.
IST/Diskominfo Beltim


GANTUNG, SATAMEXPOSE.COM РKabar gembira bagi kaum milenial di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Beltim. Pasalnya warga bisa memperoleh layanan internet gratis di Internet Desa Caf̩ atau Ides Caf̩.

Adanya Ides Café ini di Desa Lenggang menjadikan desa tersebut merupakan desa pertama di Beltim yang akan mempunyai layanan WiFi gratis bagi warganya.

Baca Juga : 

Ambil Ijazah Ada Pungutan Dari pihak Sekolah, Masyarakat Diminta lapor Kesini

Satpol PP Amankan Bir Dari Warung Kelontong dan Arak Dari Biliar di Tanjung Rusa


Jonder Terjatuh di Parit sedalam Tiga Meter di Perkebunan Sawit PT. AMA, Satu Tewas Ditempat dan Satu Kritis

Dikutip SatamExpose.com dari pers rilis Diskominfo Beltim, kecepatan internet gratis bagi warga ini sebesar 30 Mbps. Lokasinya di BUMDes ‘Lenggang Membangun’.





Bukan hanya WiFi gratis, namun juga disediakan 10 unit komputer. Komputer-komputer itu sekaligus bisa digunakan pembelajaran jarak jauh di Universitas Terbuka (UT).    

Ides Café sendiri adalah program menuju internet rakyat dalam peningkatan bandwidth per kapita untuk mendorong pembangunan ekonomi daerah berbasis komunitas melalui pemanfataan teknologi informasi dan komunikasi.

Program ini merupakan bantuan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Beltim dan PT ICON+. Hingga saat ini sudah ada setidaknya 2.095 Ides Café yang tersebar di seluruh Indonesia.

Namun untuk Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung, Desa Lenggang menjadi pilot project yang pertama.





“Ini merupakan program layanan internet khusus dari perusahaan kami untuk masyarakat desa, dan bagian dari bentuk dukungan bagi program PLN, Desa Berlistrik dan Berinternet,” kata Direktur Keuangan dan SDM PT ICON+, Kuswowo saat memberikan sambutan di BUMDes Lenggang Membangun, Rabu (10/7/19).

Masyarakat desa dapat mulai mencari-cari peluang apa yang bisa diraih di internet dan dapat semakin mempromosikan potensi-potensi lokal yang ada di Kabupaten Beltim.

“Kami ingin, berbagai macam hambatan yang mungkin ditemui tanpa internet, seperti persoalan konektivitas, terpecahkan dengan kehadiran sambungan internet hingga ke wilayah-wilayah pedesaan dan daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Seperti tertulis dalam semboyan Kabupaten Belitung Timur, kami berharap kita benar-benar dapat “Satu Hati Bangun Negeri”, Saling mendukung, saling bersinergi, untuk mencapai cita-cita kita bersama,” ujar Kuwowo.





Bupati Beltim Yuslih Ihza mendukung sepenuhnya program Ides café untuk turut mengembangkan potensi pendidikan, pariwisata, dan ekonomi masyarakat Desa Lenggang.

“Kepada masyarakat Desa Lenggang pergunakan fasilitas yang telah tersedia dengan sebaik-baiknya. Saya berharap Ides Café ini dapat dijadikan percontohan bagi desa internet yang maju dan modern mengikuti era digitalisasi dan globalisasi,” kata Yuslih.

Yuslih juga berharap program tersebut akan diteruskan ke desa-desa lainnya di Kabupaten Beltim. Sehingga nantinya terbentuk komunitas digital kreatif yang bersinergi dengan pemerintah maupun instansi lainnya.

“Terima kasih atas kontribusi terhadap Kabupaten Beltim, bukan hanya untuk program ini saja namun juga saat memfasilitasi anak-anak sekolah di SMP N 1 Dendang dalam melaksanakan ujian akhir nasional beberapa waktu lalu,” ucap Yuslih. (*/als)