Ticker

6/recent/ticker-posts

PETUGAS GABUNGAN GELEDAH WARUNG, DUA OKNUM APARAT TIBA-TIBA DATANG, SEMPAT TERJADI KETEGANGAN

Fr saat akan menutup rolling door warung yang dirazia
petugas gabungan, Sabtu (23/1/2021) malam.
SatamExpose.com/Screenshoot Video

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Razia tim gabungan yang menyasar toko kelontong milik Apat di Jalan Perumnas, Desa Aik Pelempang Jaya, Tanjungpandan tak berjalan mulus dan terjadi ketegangan, Sabtu (23/1/2021).

 

Pasalnya saat tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, BNN dan Loka POM melakukan penggeledahan, tiba-tiba dikejutkan kedatangan dua oknum aparat keamanan yang terkesan menghalangi petugas.

 

Keduanya masuk melalui pintu samping toko dan menghampiri para petugas yang sedang melakukan penggeledahan. Tanpa berbicara sedikitpun, keduanya yang datang memakai masker langsung menutup pintu rolling door warung.

 

Baca Juga :

PETUGAS GABUNGAN SITA RATUSAN SACHET OBAT BATUK DAN LEM, HASIL PENGEMBANGAN PENANGKAPAN SEBELUMNYA

 

Padahal, saat itu sebagian petugas masih berada di dalam untuk melakukan penggeledahan dan sebagian berada di depan. Keduanya meminta petugas untuk mengembalikan KTP pemilik warung.

 

Tak berselang lama, tim gabungan memutuskan untuk berkumpul di depan warung dan beritikad baik untuk menemui kedua oknum tersebut yang berada di dalam warung.

 

Selanjutnya, tim menuju pintu samping dan masuk ke warung. Setiba di dalam warung, sempat terjadi bersitegeng antara petugas gabungan dengan kedua oknum berbadan tegap tersebut.

 

Usai bersitegang dengan petugas gabungan, keduanya datang ke Kantor Satpol PP untuk menjelaskan peristiwa tersebut. Keduanya mengaku datang ke warung tersebut untuk membeli rokok.


Baca Juga :

USAI SITA RATUSAN SACHET OBAT BATUK, SATPOL PP BAKAL PANGGIL PEMILIK WARUNG, LOKA POM SEGERA TINDAK LANJUTI

 

Namun karena situasi di warung ramai, keduanya memutuskan untuk masuk lewat samping menuju pintu belakang warung. Saat masuk melalui dapur, keduanya mengaku melihat ibu-ibu yang menangis minta tolong.

 

Keduanya mengaku kaget dan secara spontan memutuskan untuk menolong. Karena menurutnya saat itu keduanya melihat ada orang yang membentak-bentak wanita tersebut..

 

"Agar warga-warga sekitar yang melihat tidak curiga, ada apa-ada apa. Saya tutup pintu warung, dan saya ambil berkas yang dipegang petugas dari anggota Satpol PP," katanya.

 

Sementara itu Kasatpol PP Kabupaten Belitung Azhar mengatakan kejadian dalam razia tersebut merupakan miss komunikasi antara petugas gabungan dengan dua oknum aparat tersebut sehingga terjadi hal yang kurang pas.

 

Namun, kata Azhar, berdasarkan hasil pembicaraan dengan pihak BNN, Loka Pom, dan instansi dimana keduanya bertugas, permasalahan tersebut sudah selesai dan tidak ada lagi permasalahan.

 

Azhar berharap sinergi yang telah terbangun selama ini baik dari BNN, Loka Pom, dan pihak keamanan lainnya kedepan semakin erat lagi. Selama ini sinergi antara Satpol PP dengan pihak aparat keamanan baik TNI-Polri serta pihak lainnya berjalan harmonis.

 

"Jadi perlu saya sampaikan juga, setiap kali ada pembekalan bagi anggota Satpol PP, mereka-merekalah yang biasanya memberikan pelatihan, selain instansi lain," kata Azhar di Kantor Satpol PP, Minggu (24/1/2021) dinihari. (fat)