Ticker

6/recent/ticker-posts

KAPOLRES BERI WAKTU SATU MINGGU BAGI PENGELOLA XTREME BAR DAN MASYARAKAT TANJUNGPENDAM LAKUKAN MEDIASI

Coffee morning di Polres Belitung terkait masalah
Xtreme Bar, Selasa (30/7/2019). SatamExpose.com/Faizal

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana memberi waktu satu minggu bagi pengelola tempat hiburan Xtreme Bar dan masyarakat yang menolaknya untuk melakukan mediasi.

Hal ini disampaikan AKBP Yudhis Wibisana saat Coffee Morning penanganan potensi konflik dalam rangka cipkon menjelang pelantikan Presiden dan Legislatif 2019, Selasa (30/7/2019).

Baca juga : 

Waktu Satu Minggu Untuk Mediasi Dirasa Kurang, Manajemen Xtreem Bar Siap Berkomunikasi Dengan Warga

Dua Penjual Pecal Dapat Bantuan Gerobak Dari Fendi Haryono,  Merasa Bersyukur dan Terbantu

Menurut AKBP Yudhis Wibisana, potensi konflik yang terjadi antara pihak pengelola Xtreme Bar dengan masyarakat Tanjungpendam itu harus terselesaikan dengan mencari win win solution.




Kegiatan coffee morning ini, lanjut AKBP Yudhis Wibisana, sebagai bentuk untuk memfasilitasi suatu forum yang dikonsep serius tapi santai. Menurutnya, sebagai penegak hukum polisi harus menengahi konflik yang saat ini terjadi.

"Tanggapan dari masyarakat terhadap pengusaha yang ingin membuka usaha ini berawal dari itu komunikasi salah, jadi kita sebagai penegak hukum kita tengahi," kata kapolres kepada SatamExpose.com, Selasa (30/7/2019).

Baca Juga : 

Kondisi Tebat Rasau dan Sungai Lenggang Kini Ancam Kepunahan Kekayaan Biodiversity, Sawit dan TI Jadi Penyebab


PT. Timah Ingin Sungai Lenggang Bersih,  Diminta Tak Terima Hasil Tambang Ilegal Dari Kawasan Sungai Tersebut.

Kapolres menegaskan jajarannya tidak boleh berpihak ke sebelah manapun, baik masyarakat maupun ke pengusaha. Kedua belah pihak dianggap salah dan juga dianggap bener.




"Tinggal mencari win win solution untuk ini saling memperbaiki dan ada satu clue atau satu item yang harus mereka bicarakan sendiri diluar konteks forum di luar konteks publish yang yang ada di kegiatan ini, dan itu makanya kita kasih waktu mereka satu minggu," jelas kapolres.

Baca Juga : 

Terkait Wacana Alih Kelola Pantai Tanjung Pendam, Kepala Dispar Tolak Anggapan Selama Ini Merugi


Pria 64 Tahun Tak Kunjung Pulang Usai Memasang Pukat, Esoknya Ditemukan Mengapung Di Laut

Disinggung mengenai ada sebuah syarat dari masyarakat untuk mengubah konsep jenis usaha Xtreme Bar, kapolres mengatakan tidak bisa menghalangi pihak pengusaha yang sudah memilik konsep dalam usahanya.

"Kalau dipaksakan tidak bagus, demo apa segala macam itu tidak baik dari iklim pariwisata. Ending-nya apa kita akan tanya mereka dan harus bikin konsep lagi kedepan," tutup kapolres. (fg6)