Ticker

6/recent/ticker-posts

GIAT REKLAMASI PT TIMAH 2022 DI PULAU BELITONG "RAMPUNG"

Gambar : Berbagai jenis tanaman pohon dan buah ditanam di area reklamasi PT. Timah Tbk.

 

Belitung Timur|Satamexpose.com – Sebagai upaya menata, memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi serta bermanfaat bagi masyarakat, PT Timah dalam kurun tahun 2022 menargetkan reklamasi 402,5 hektar lahan bekas tambang di wilayah operasional perusahaan dan hingga Agustus 2022 telah terealisasi reklamasi 278,74 hektar.

Untuk reklamasi di Pulau Belitung, hingga pertengahan Oktober 2022 sudah rampung 100 persen dari target yakni seluas 110 hektar.

Program reklamasi yang dilakukan di Pulau Belitung tahun 2022 terlaksana di dua kabupaten yakni di kabupaten Belitung 26 hektar, Kabupaten Belitung Timur 68 hektar dan lintas kabupaten sebanyak 16 hektar.

Adapun bentuk reklamasi yang dilakukan di Pulau Belitung tahun 2022 yakni dengan menanam tanaman buah, ubi kasesa, kelapa sawit dan lain-lainnya.

Selain itu, reklamasi bentuk lainnya yang dilakukan dengan pengembangan kampong reklamasi Selinsing yang saat ini telah menjadi destinasi wisata masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung Timur, Novis Ezuar mengatakan, sebagai salah satu pemegang IUP di Kabupaten Belitung Timur,  PT Timah Tbk bisa menjadi contoh bagi pemegang IUP yang lain.

"Untuk melaksanakan reklamasi, yang merupakan kewajiban bagi setiap pemegang IUP, sesuai dengan rencana reklamasi yang telah dibuat oleh perusahaan," kata Novis.

Menurut Novis, artinya perusahaan  komitmen pelaksanaan reklamasi harus benar-benar dilaksanakan. Kemudian reklamasi yang telah dilaksanakan juga harus terus dilakukan pemantauan dan perawatan, sehingga bisa tumbuh dengan baik.

"PT Timah sebagai salah satu stakeholder dalam pembangunan di Beltim, diharapkan juga berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup," bebernya.

Menurutnya, reklamasi yang dilakukan harus seimbang dengan manfaat ekonomi yang didapatkan. Oleh karena itu program-program terkait lingkungan hidup harus terus dilaksanakan, sehingga pembangunan berkelanjutan bisa diwujudkan di Beltim.

"Kegiatan reklamasi harus dilaksanakan dengan baik sehingga lahan terbuka menjadi berkurang dan diharapkan bisa menghadirkan kembali tumbuhan lokal Belitong yang kian hari semakin hilang, serta manfaat ekonomi bagi masyarakat dari kegiatan reklamasi tersebut," tandasnya. (rls)