Ticker

6/recent/ticker-posts

HARIL ANDERSON SEBUT TIDAK PERNAH DITOLAK, TAPI DITUNDA

Gambar : Rapat bersama terkait usulan H. AS Hanandjoeddin sebagai
Pahlawan Nasional di Kantor Lanud Tanjungpandan, Senin(21/6).

 

Belitung | Satam Expose.com - Sejumlah tokoh masyarakat yang ikut membentuk Tim Penguat Pencalonan H. AS Hanandjoeddin sebagai Pahlawan Nasional yakni A Rani Rasyid, Abu Bakar Idrus, dan Ruspandi bersama Danlanud H. AS Hanandjoeddin Tanjungpandan Letkol Nav Rudy Hartono menggelar rapat di Kantor Lanud H. AS Hanandjoeddin Tanjungpandan pada senin(21/6) pukul 14.00 WIB.

Hadir pula dalam acara tersebut, Komisi III DPRD Kabupaten Belitung Timur, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Kabupaten Belitung dan Beltim, penulis buku Sang Elang Haril Andersen serta pihak keluarga H. AS Hanandjoeddin .

Danlanud H. AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Letkol Nav Rudy Hartono menyebutkan pentingnya pelengkapan kajian historis sebagai syarat dalam pengajuan H. AS Hanandjoeddin sebagai calon Pahlawan Nasional.

“Kami akan memberikan dukungan penuh dan sebisa mungkin membantu untuk memenuhi data-data terkait sejarah H. AS Hanandjoeddin, agar penganugrahan gelar Pahlawan Nasional dari Belitung bisa segera tercapai,” ujarnya di hadapan peserta rapat.

Sementara itu Haril Andersen menegaskan bahwa usulan H. AS Hanandjoeddin sebagai calon Pahlawan Nasional tidak pernah ditolak, tapi ditunda.

Sebelumnya Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Tingkat Pusat (TP2GP) menyampaikan usulan calon Pahlawan Nasional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas nama H. AS Hanandjoeddin dinyatakan ditunda.

Setidaknya ada tiga alasan penundaan, diantaranya perlu adanya data tambahan mengenai perjuangan H. AS Hanandjoeddin, khususnya ketika di Angkatan Udara dan ketika bergerilya di sepanjang daerah Jawa Timur.

Selain itu, data tambahan mengenai uraian perjuangannya dan peran H. AS Hanandjoeddin ketika menjabat sebagai Bupati Belitung, serta perlunya paparan dokumen dan buku biografi.

Meskipun mempunyai kontribusi besar selama kemerdekaan sebagai teknisi pesawat, namun belum tergambar peran H. AS Hanandjoeddin pada masa kemerderkaan.(**)