Ticker

6/recent/ticker-posts

FATAH MINTA UPTD KPHP SIAPKAN DATA LOKUS PENANAMAN MANGROVE

Gambar : Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah, ketika memberikan arahan 
UPTD KPHP di ruang rapat Tanjung Pendam Kantor Gubernur, rabu (14/4).
 

 

PANGKALPINANG, SATAMEXPOSE.COM – Menindaklanjuti mandat yang diberikan Presiden RI untuk merestorasi mangrove yang ada di Provinsi Babel dengan alokasi target lahan seluas 16.000 hektar di tahun 2021, hingga saat ini belum mencapai target penanaman di titik-titik yang direncanakan.

"Saya mengharapkan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Dinas Kehutanan Babel telah memiliki gambaran bahwa dari 16.000 hektar tersebut akan menyebar di sembilan UPTD KPHP di seluruh wilayah Babel. Masing-masing UPTD harus bisa melaporkan gambaran lokasi lahan yang akan ditanam, baik yang berada di kawasan konservasi maupun di luar kawasan konservasi," papar Wagub Babel, Abdul Fatah ketika saat melakukan audiensi dengan perwakilan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove RI (BRGM RI) di Ruang Rapat Tanjung Pendam Kantor Gubernur, rabu (14/4).

Fatah memerintahkan seluruh UPTD KPHP di sembilan titik untuk dapat menyiapkan data dan lokus penanaman Mangrove sesuai yang diminta dalam waktu tiga hingga empat hari kedepan.

“Agar dapat dipetakan segera, spot-spot mana yang termasuk ke dalam kategori rusak ringan, berat dan kritis untuk kemudian dijadikan acuan dalam penanaman mangrove dan lahan mana yang akan menjadi prioritas,” ujarnya. 

Dirinya juga mengatakan untuk jeli menangkap informasi tentang spot-spot penyedia bibit Mangrove. Di kabupaten mana yang sekiranya dapat menyediakan bibit sehingga dapat dijadikan bahan baku penanaman Mangrove. Selain itu, wagub juga mengingatkan untuk melihat kehadiran kehadiran kelompok masyarakat di sekitar lingkungan mangrove. 

Kegiatan penanaman Mangrove ini tidak luput dari support pemerintah pusat dalam hal ini BRGM RI baik dalam hal penyediaan bibit, upah tanam dan sebagainya. Kendala yang masih mengganjal saat ini adalah masalah ketersediaan bibit dan lokasi yang belum tersedia.

Kepala Dinas Kehutanan Babel, Marwan mengiyakan untuk mengaktifkan UPTD KPHP agar Babel terus melakukan penanaman dan pemeliharaan Mangrove untuk mencapai target program tanam di tahun 2021.

Ia juga menyebut Dinas Kehutanan siap menangkap peluang ini agar anggaran dari pusat bisa di bangun di Babel secara maksimal dan ekonomi masyarakat dapat terbantu dengan program padat karya. (ikp-babel)