Ticker

6/recent/ticker-posts

ATASI PENDANGKALAN ALUR, GUBERNUR BERIKAN DUA OPSI KEPADA MASYARAKAT TANJUNG KUBU

Gambar : Kunjungan Gubernur ke dermaga nelayan Tanjung Kubu,
Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, jum'at (24/4)

 


TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Warga nelayan Desa Air Saga yang biasa turun melaut melalui jeramba Tanjung Kubu akhirnya bisa merasa lebih lega setelah bertemu langsung dengan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman terkait aduan menganai alur keluar masuk kapal saat pasang surut air laut. 

Dalam rangkaian agenda kerjanya di Pulau Belitung, audiensi dengan warga nelayan jeramba Tanjung Kubu menjadi agenda pertama Gubernur pada  jum’at (23/4).

Dihadapan Gubernur dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Babel warga menyampaikan beberapa kendala dalam aktivitas keluar masuk perahu disebabkan dangkalnya air dan terhambat oleh tiang palang dermaga yang sudah cukup lama tidak lagi difungsikan. 

"Perahu nelayan kami sudah sering mengalami pecah karena menabrak tiang palang dermaga, jika tiang-tiang ini sudah dibereskan akan lebih memuat banyak perahu yang bisa bersandar," ujar Iswanto selaku Kepala Desa Air Saga. 

Iswanto juga menyampaikan bahwa masyarakat Desa Air Saga terus mengembangkan wisata mangrove yang diberi nama Suak Parak Mangrove yang merupakan wisata mangrove tengah kota.

Menanggapi ini, Gubernur Erzaldi mengatakan kedatangannya untuk mengakomodir agar keluhan warga ini segera dikerjakan. Dinas PU Babel akan membantu proses perobohan tiang pancang menggunakan alat berat dengan teknis-teknis yang sudah dijelaskan langsung oleh Kepala Dinas PU Babel dan akan dikerjakan setelah Hari Raya Idul Fitri. 

"Walau dikerjakan oleh Dinas PU, saya berharap dalam pengerjaannya nanti dilakukan secara gotong royong bersama warga desa Air Saga agar pelaksanaannya cepat selesai," ujar Erzaldi.

Terkait pendangkalan alur perahu nelayan, Gubernur Erzaldi memberikan dua opsi, yaitu dikerjakan oleh pihak perusahaan yang artinya dikeruk dan materialnya diambil pihak pengerja atau menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menganggarkan pekerjaaan pengerukan yang pastinya membutuhkan waktu lama dan biaya yang cukup tinggi.  

Gubernur Erzaldi juga menyatakan kesiapannya membantu perbaikan lampu pemandu untuk alur keluar masuknya nelayan yang beraktivitas.

"Siapkan data kebutuhan lampu dan tiangnya, segera kita lakukan perbaikan lampu pandu," pungkasnya. (ikp-Babel)