![]() |
Aktivitas penerbangan di Soetta. IST |
JAKARTA, SATAMEXPOSE.COM - PT Angkasa Pura II
(Persero) berkomitmen memaksimalkan stimulus passenger service charge (PSC) yang diberikan pemerintah di lima
bandara.
Diantaranya
Bandara Soekarno-Hatta, Kualanamu, Halim Perdanakusuma, Silangit dan
Banyuwangi. Stakeholder di lima bandara tersebut akan berkolaborasi agar
stimulus ini dapat mengoptimalkan peran sektor penerbangan dalam mendukung
perekonomian di tengah pandemi.
President
Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, stimulus PSC yang
diberikan pemerintah harus dimanfaatkan oleh sektor penerbangan nasional guna
mendorong perekonomian.
Menurutnya,
penerbangan sangat erat dengan industri lainnya, yaitu perjalanan dinas dan
perjalanan wisata. Hal itu secara tidak langsung berkontribusi terhadap bisnis
UMKM di suatu kota tujuan dan mendorong perekonomian daerah.
“Yang
jelas pemberian kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus PSC ke 5 bandara
tersebut sudah tepat, karena pergerakan penumpang di 5 bandara itu mencerminkan
75 persen total pergerakan penumpang di 19 bandara AP II," kata Muhammad
Awaluddin dalam rilis yang diterima SatamExpose.com, Minggu (25/10/2020)
Muhammad
Awaluddin mengungkapkan 3 strategi PT Angkasa Pura II guna memanfaatkan
stimulus ini. Diantaranya memastikan ketersediaan slot penerbangan 5 bandara tersebut.
Di
dalamnya termasuk skema stimulus PSC oleh pemerintah akan memastikan
ketersediaan slot penerbangan yang dibutuhkan maskapai. Dalam hal ini Angkasa
Pura akan berkoordinasi dengan pihak maskapai.
"Apa
yang dibutuhkan maskapai akan kami upayakan bisa dipenuhi khususnya terkait
dengan slot penerbangan. Misalnya,
kami akan tetap membuka bandara jika ada penerbangan malam hari yang landing di
luar waktu operasional yang diumumkan. Artinya, kami memastikan tersedianya
slot bagi maskapai," jelas Muhammad Awaluddin.
Strategi
kedua yakni berkoordinasi dengan maskapai untuk meningkatkan route dan destinasi. Harapan dari adanya
stimulus ini adalah harga tiket pesawat menjadi lebih rendah.
Sehingga
merupakan momen yang tepat bagi bandara dan maskapai untuk membuka kembali rute
domestik yang sempat ditutup di tengah pandemi.
Strategi
ketiga berkoordinasi dengan maskapai untuk meningkatkan frekuensi penerbangan. Stimulus
PSC tentunya dapat meningkatkan permintaan terhadap penerbangan.
PT
Angkasa Pura II dan maskapai akan menganalisa kemungkinan rute domestik mana
saja yang mengalami peningkatan untuk kemudian dapat ditambah frekuensi
penerbangan di rute tersebut jika memungkinkan.
Adapun
seiring dengan stimulus PSC dari pemerintah ini, diperkirakan pergerakan
penumpang dan pergerakan pesawat akan meningkat. Pada Oktober, diperkirakan
penumpang di 5 bandara penerima stimulus PSC diperkirakan sebanyak 1,45 juta
orang.
Setelah
adanya stimulus PSC, penumpang diprediksikan meningkat menjadi pada November
menjadi 1,74 juta orang atau meningkat 20 persen. Dan perkiraan penumpang pada
Desember dapat mencapai 2,5 juta atau meningkat sekitar 44 persen dibandingkan
dengan November.
Khusus
di Bandara Soekarno-Hatta, penumpang pada Oktober diperkirakan 1,15 juta orang,
lalu pada November naik menjadi 1,35 juta orang, dan pada Desember kembali
meningkat ke 1,93 juta orang.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah dan akan memanfaatkan stimulus PSC ini dengan baik sehingga dapat optimal dalam mendukung proram Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," jelas Muhammad Awaluddin. (fat)
0 Komentar