Ticker

6/recent/ticker-posts

ENAM PEGAWAI KANTOR BEA CUKAI DINYATAKAN POSITIF COVID-19, TOTAL ADA 51 KASUS DI KABUPATEN BELITUNG

Ilustrasi Covid-19. Net 

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Empat orang laki-laki dan dua perempuan yang bekerja di Kantor Bea Cukai Tanjungpandan menambah daftar kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten Belitung, Minggu (18/10/2020).

 

Empat laki-laki tersebut yakni pasien bernomor ID 1565, 1566, 1567, 1570 masing-masing berinisial JK (41), BS (36), AA (23), HN (23). Sedangkan dua perempuan pasien bernomor ID 1568, 1569 berinisial AM (20) dan HK (25).

 

"Keenam orang ini dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan uji PCR specimen swab tenggorokan di RSUD H dr H Marsidi Judono Tanjungpandan," ungkap Bupati Belitung Sahani Saleh (Sanem) melalui press release yang diterima SatamExpose.com, Minggu (18/10/2020).

 

Sanem mengatakan, sebelumnya pihak Satgas Covid-19 telah melakukan pemeriksaan swab test terhadap 12 orang yang dirujuk oleh Dinkes dengan hasil test reaktif pada Sabtu (17/10/2020) dan Minggu (18/10/2020).

 

Pasien-pasien tersebut merupakan hasil penelusuran kontak Pasien 1545 yang dinyatakan terkonfirmasi positif pada Jumat (16/10/2020) lalu. "Pasien ini pernah kontak satu sama lain dan berada pada satu kantor yang sama yaitu Kantor Bea Cukai Kabupaten Belitung," kata Sanem.

 

Setelah itu diambil pemeriksaan lanjutan swab test dan dinyatakan bahwa enam orang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan enam orang sisanya 6 dinyatakan negatif dan direncanakan akan dilakukan swab test lanjutan kedua.

 

"Enam orang yang bersangkutan ini merupakan pasien positif Covid-19 ke 46, 47, 48, 49, 50, 51 di Kabupaten Belitung. Saat ini pasien sedang menjalani isolasi mandiri dibawah pengawasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung," ujar Sanem.

 

Sanem mengimbau untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan secara rutin, memakai masker/face shield, menjaga jarak dan menghindari kerumunan (4M).

 

"Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dari ancaman virus corona (Covid-19) yang melanda saat ini," imbau Sanem. (fat)