Ticker

6/recent/ticker-posts

GELOMBANG LAUT CAPAI TIGA METER, KSOP IMBAU OPERATOR PELAYARAN PANTAU CUACA TIAP 6 JAM SEKALI

Petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli
KSOP Kelas IV Tanjungpandan, Harsyah Fadli.
SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjungpandan Kabupaten Belitung mengeluarkan surat edaran berupa imbauan untuk mewaspadai cuaca esktrem.

 

Dikeluarkannya surat edaran tersebut, karena berdasarkan prakiraan gelombang jalur penyeberangan Bangka Belitung yang dikeluarkan oleh BMKG, ketinggian gelombang mencapai dua sampai tiga meter.

 

Ketinggian gelombang itu akan berlangsung selama satu minggu, dimulai hari ini, Jumat (28/8/2020) sampai Kamis (3/9/2020) mendatang.

 

Petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas IV Tanjungpandan Harsyah Fadli mengatakan, imbauan ini disampaikan kepada pimpinan perusahaan pelayaran, serta para nahkoda kapal agar selalu tetap memperhatikan perkembangan kondisi cuaca dan tidak memaksakan diri.

 

"Imbauan lainnya adalah mewaspadai potensi gelombang mencapai dua meter di wilayah perairan Belitung Timur dan Selatan Belitung, serta Selat Karimata," kata Harsyah Fadli, Jumat (28/8/2020).

 

Selain itu, lanjutnya, kepada seluruh operator dan nahkoda kapal diwajibkan melakukan pemantauan kondisi cuaca setiap enam jam, dan melaporkan hasilnya kepada Stasiun Radio Pantai (SROP) dan Kantor KSOP terdekat, serta dicatatkan ke dalam 'Log-Book'.

 

Harsyah Fadli juga menambahkan bagi kapal yang berlayar lebih dari empat jam diwajibkan melampirkan berita cuaca yang telah ditandatangani sebelum mengajukan SPB kepada Syahbandar.

 

"Apabila kapal dalam pelayaran diterpa cuaca buruk, agar segera berlindung di tempat yang aman, dengan ketentuan kapal harus tetap siap digerakkan," ucap Harsyah Fadli.

 

Dikatakan Harsyah Fadli, setiap kapal yang berlindung wajib melaporkan kepada Syahbandar dan SROP terdekat dengan menginformasikan posisi kapal, kondisi cuaca, kondisi kapal, serta hal penting lainnya.

 

"Kami harapkan dapat sama-sama untuk mematuhi demi keselamatan bersama," tukas Harsyah Fadli. (fat)