Ticker

6/recent/ticker-posts

PULUHAN WARTAWAN GERUDUK POLRES BELITUNG, DISA ARYANDI MINTA KAPOLRES SAMPAIKAN TUNTUTAN KE MABES DAN PRESIDEN

Aksi solidaritas wartawan di Polres Belitung.
SatamExpose.com/Aldhie

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Puluhan wartawan yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Belitung dan Perwabel menggeruduk Polres Belitung, Selasa (1/10/2019) siang.

Para awak media yang bertugas di wilayah Belitung ini melakukan aksi damai sebagai bentuk solidaritas terhadap jurnalis di berbagai daerah yang mendapatkan tindak kekerasan dan intimidasi.

Puluhan wartawan ini disambut langsung Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana di Aula Endra Dharmalaksana. Koordinator Lapangan Aksi Solidaritas Apriliyanto menyampaikan setidaknya empat hal kepada kapolres.



Apriliyanto mengatakan, aksi ini dilatarbelakangi tindak kekerasan dan intimidasi terhadap para jurnalis saat melakukan tugas peliputan demonstrasi di berbagai daerah. Kekerasan tersebut dilakukan oknum aparat maupun massa demonstran.

“Rekan-rekan kita di Jakarta, Sulawesi Selatan, Papua, Palu dan beberapa daerah lain mengalami tindak kekerasan. Padahal mereka hanya menjalankan tugas untuk menyampaikan informasi ke masyarakat,” kata pria yang akrab disapa April ini.

Selain itu April juga menyampaikan penolakkannya terkait rencana pengesahan RUU KUHP. Menurutnya dalam RUU tersebut terdapat 10 pasal yang dinilai sebagai pengangkangan pers.



Keempat tuntutan tersebut diantaranya menolak segala tindakan intimidasi dan  kekerasan terhadap para jurnalis, menuntut kepolisian mengusut tuntas kasus kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis.

Sementara itu anggota Pokja Wartawan Belitung Disa Aryandi meminta agar Kapolres Belitung menyampaikan tuntutan ini ke Mabes Polri, DPR/MPR dan Presiden RI.

“Meminta Kapolres Belitung menyampaikan tuntutan ini kepada DPR RI, MPR RI dan Presiden RI,” tegas Disa Aryandi.

April serangkan tuntutan ke Kapolres Belitung.
SatamExpose.com/Aldhie


Sementara itu AKBP Yudhis Wibisana mengatakan aksi yang dilakukan para wartawan ini merupakan hal yang lumrah dilakukan terkait solidaritas sesama profesi.

Ia juga menyatakan akan menyampaikan tuntutan wartawan ini ke jajarannya yang lebih tinggi. Terkait peristiwa kekerasan yang dialami para wartawan, lanjut kapolres, pihaknya tidak bisa berkomentar banyak karena terjadi di daerah lain.



“Saya berpesan bagi temen-temen wartawan untuk menjaga diri saat melakukan tugas jurnalistiknya. Humas Polri dan Polda saja mengalami hal yang sama, karena mungkin terlarut ingin menyampaikan informasi yang terjadi,” kata AKBP Yudhis Wibisana.

“Selanjutnya tuntutan temen-temen wartawan ini akan saya sampaikan secara berjenjang. Karena hirarki di institusi ini seperti itu, masih ada Polda, baru ke Mabes Polri,” tambah AKBP Yudhis Wibisana.

Aksi solidaritas wartawan ini berjalan tertib dan aman. Setelah menyampaikan tuntutannya, para wartawan yang hadir dijamu Kapolres Belitung untuk makan siang bersama. (als)