 |
| Pelabuhan Tanjung Batu. Net |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Proyek rehab trestel Pelabuhan Tanjung Batu, Pegantungan, Badau, Belitung sudah mulai dilaksanakan sejak Selasa (6/8/2019). KSOP Tanjungpandan Afriyon yakin proses rehab ini selesai tepat waktu.
Mulainya pelaksanaan proyek dengan pagu dana sebesar Rp 12,7 miliar dari Kementerian Perhubungan ini sedikit terlambat, yakni satu setengah bulan dari jadwal perencanaan kerja sebelumnya.
Meski kontrak kerja dengan pelaksana rehab selama 6 bulan pengerjaan, namun Afriyon optimis rehab tersebut kelar pada akhir tahun ini. Selama pengerjaan berlangsung, pelabuhan ditutup untuk aktivitas bongkar muat.
“Kita tidak boleh mendahului Tuhan, tapi ya mudah-mudahan cuaca mendukung, mudah-mudahan ya ibaratnya kegiatan semuanya lancer. Insya Allah clear semuanya pada akhir tahun,” sebut Afriyon kepada SatamExpose.com, Kamis (8/8/2019).
Afriyon tak menampik adanya kendala dalam pelaksanaan rehab, terutama pengaruh cuaca. Namun ia berharap risiko tersebut dapat diminimalisir sehingga pelaksanaan proyek berjalan lancer.
“Yang namanya pekerjaan proyek di luar tentunya cuaca akan berpengaruh, apalagi ini kegiatan bukan di dalam bangunan ya, tapi di laut jadi sangat riskan dan cuaca juga berpengaruh. Mudah-mudahan juga selama pekerjaan ini cuaca bisa diatasi,” tambah Afriyon.
Ia menambahkan, pengerjaan proyek diawali dengan pembongkaran trestel pada segmen satu dan dua sepanjang 284 meter. Setelah itu baru dibangun ulang trestel pada dua segmen tersebut.
Rehab ini hanya dilakukan pada lantai trestel dua segmen itu dan bagian antara lantai trestel dan tiang penyangga. Sedangkan tiang penyangganya sendiri masih digunakan tiang lama. (als/fg6)
