Ticker

6/recent/ticker-posts

LERAI KERIBUTAN DI CAFE TIRTA, DUA TUSUKAN SAJAM LUKAI PERUT DADANG

Gambar : Dadang, korban penusukan di Cafe Tirta masih terbaring di Ruang Serkik,Rumah Sakit Marsidi Judono.

 

Belitung|Satamexpose.com –Dadang (30) warga Dusun Aik Malik, Desa Bantan, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung yang merupakan korban pengeroyokan mengalami dua luka tusuk bagian perut di Cafe Tirta, Desa Merbau, Kecamatan  Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Minggu (5/3) sekira pukul 2.00 WIB dini hari.

Penusukan berawal ketika korban bersama dua rekannya berkunjung ke Cafe Tirta untuk karaoke pada Sabtu (4/3) tengah malam dan mengambil posisi duduk berebelahan dengan table para pelaku.

Selang beberapa waktu kemudian terjadi keributan dalam hall tersebut dan korban hendak melerai keributan, namun terduga para pelaku merasa tidak terima lalu melakukan pengeroyokan terhadap korban yang berakhir dengan penusukan.

“Saya tidak kenal dengan pelaku, mereka salah sasaran. Kami tidak ada ribut dengan mereka. Saat kejadian saya tidak sadarkan diri setelah dikeroyok, hingga akhirnya saya ditusuk menggunakan pisau,” papar Dadang ketika ditemui wartawan di RSMJ (Rumah Sakit Marsidi Judono, red), Selasa (7/3).

Sesaat setelah penusukan, pihak pengelola Cafe Tirta dengan menggunakan mobil segera membawa korban namun tidak ke rumah sakit melainkan ke rumah korban di Dusun Aik Malik, Desa Bantan, Kecamatan Membalong.

“Jadi pengelola langsung antar saya dan dua teman saya ke rumah di Dusun Aik Malik,” ujar Dadang.

Korban baru dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya untuk menjalani perawatan.

Akibat kejadian tersebut, korban hingga berita ini ditayangkan masih dalam perawatan di Ruang Serkik RSMJ usai menjalani operasi.

Sementara itu, kasus dugaan pengeroyokan dan penusukan yang menimpa korban itu masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Belitung berdasarkan laporan resmi dari orang tua korban.

“Saya berharap polisi segera menangkap pelaku. Jangan sampai terulang kembali, apalagi sudah membawa senjata tajam,” tandas orang tua korban, Sadiah. (tlg)