Belitung |Satamexpose.com
– Nyaris menjadi korban penjambretan dengan
kekerasan di sekitar Kolong Keramik, Jalan A. Yani, Kelurahan Lesung Batang,
Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
pada Minggu (1/1) sekira pukul 23.00 WIB.
Dalam postingan
akun facebook miliknya bernama Bolen Cacaqia, Resty Merryta (34), warga Jalan
Komplek PU, Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung selaku
pemilik usaha roti bolen ini menjelaskan, kejadian bermula saat dirinya hendak
pulang dari tokonya yang ada di Jalan Sriwijaya, Tanjungpandan ke Desa Perawas pada
Minggu malam dengan menggunakan sepeda motor.
Ketika
melintas di Jalan A. Yani, ia merasa diikuti pengendara motor lain dari arah
belakang. Merasa curiga ia lantas tancap gas, namun si pengutit juga ikut
tancap gas.
Tak hanya
sampai disitu, motornya langsung dipepet dan tas miliknya ditarik paksa oleh
sipengutit.
Resty
melakukan perlawanan sehingga tangan pelaku terlepas dari tasnya sembari terus
memacu sepeda motornya hingga di UPTD Kolong Keramik, Resty berusaha menendang
motor pengutit dan meneriaki maling.
Merasa
terancam, pengutit lantas kabur.
“Setelah
kejadian itu, lutut saya jadi gemetaran dan kondisi saya tidak karuan. Sekarang
saya berusaha untuk menenangkan diri,” tulisnya dalam postingan.
Sementara
itu, Kapolsek Tanjungpandan Kompol Dedy Nuary melalui Kanit Reskrim Polsek
Tanjungpandan Bripka Dedi Suryadi kepada wartawan mengatakan, pihaknya saat ini
sedang mendalami masalah tersebut.
“Korban
sudah memberikan laporan tertulisnya dan saat ini kita sedang mendalami
kejadian penjambretan tersebut dengan meminta keterangan korban dan beberapa
saksi,” ujar Bripka Dedi Suryadi, Senin(2/1).
Menurutnya,
saat ini ciri-ciri pelaku sudah dikantongi pihak kepolisian dan ia juga menghimbau
kepada masyarakat agar berhati-hati pada saat berpergian khususnya pada malam
hari.
“Usahakan
jangan pergi sendirian, jika ada hal-hal yang mencurigakan segera lapor ke
kantor polisi terdekat,” tandasnya. (tlg)