Belitung |Satamexpose.com
– Gelombang besar hantam dua perahu nelayan di
perairan laut Desa Batu Itam, Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (23/11) sekira pukul 03.30 WIB dini hari.
Perahu nelayan yang dinahkodai oleh Rizki Triadono alias
Oyet warga Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung bersama satu awak kapal lainnya diketahui melaut
menuju perairan Desa Batu Itam, Kecamatan Sijuk, pada Selasa (22/11/) sore.
Pada Rabu(23/11) sekira pukul 03.30 WIB secara tiba-tiba dilaut terjadi angin ribut
dan ombak besar menghantam perahu kayu Oyet sehingga air laut masuk ke lambung
perahu dan menenggelamkan perahu kayu itu.
Kedua sempat di atas perahu terombang-ambing dilautan
hingga akhirnya ditolong KM Kembang Laut 02 dan KM Cahaya Setia yang melintas
disekitar lokasi kejadian sekira pukul 07.30 WIB.
"Kedua korban dalam kondisi selamat dan sempat
dibawa ke Poliklinik Polres Belitung dan sudah dipulangkan ke rumahnya," ujar
Kasat Polairud Polres Belitung, AKP M Syarifuddin Ginting, Rabu (23/11).
Sedangkan perahu nelayan kedua ditumpangi oleh Joko
Buntoro, Iwan Dwi Kurniawan, dan Tedy ketahui berangkat dari dermaga Kamla,
Tanjung Pendam pada Selasa sekitar pukul 15.00 WIB juga terbalik dihantam ombak
besar di perairan Desa Batu Itam.sekira
pukul 03.30 WIB pada Rabu(23/11).
Joko dan Iwan berhasil melompat dari perahu dan bertahan
pada pelampung masing-masing, sedangkan Tedy tak terlihat keluar dari perahu
dan dinyatakan hilang.
"Keduanya sempat bertahan di atas perahu yang
terbalik sambil teriak minta tolong, tapi karena perahu terus tenggelam,
keduanya memutuskan berenang menjauh menggunakan pelampung," papar
Ginting.
Keduanya ditemukan terombang - ambing di lautan oleh nelayan
bernama Komar sekitar pukul 11.30 WIB.
"Sekitar pukul 13.00 WIB, keduanya berhasil
dievakuasi ke dermaga Desa Terong dan langsung dibawa ke rumah Komar," ujarnya.
Sedangkan Tedy(45) yang merupakan pemilik perahu baru
bisa ditemukan oleh tim gabungan pada Rabu (23/11) sekira pukul 23.30 WIB dalam
kondisi sudah tak bernyawa di ruang mesin perahu.
Proses evakuasi baru bisa dilakukan setelah perahu
ditarik hingga ke tepian dermaga Satpolairud Polres Belitung. mengingat kondisi
cuaca di tengah laut tidak memungkinkan.
"Memang prediksi kami korban ini tidak jauh dari
perahu, karena dua rekannya bilang korban ini sempat masuk mau matikan mesin. Karena
hari sudah gelap dan cuaca tidak bersahabat, diputuskan perahu korban ditarik
ke tepi dermaga," tandas AKP M Syarifuddin Ginting, Kamis(24/11). [tlg]