Ticker

6/recent/ticker-posts

LESTARIKAN PULAU PENANAS, PT TIMAH DAN DLH BELTIM TANAM 150 POHON CEMARA LAUT

Gambar : PT Timah berkolaborasi dengan  DLH Beltim lakukan penanaman pohon Cemara laut di Pulau Penanas, Desa Buku Limau, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur.

 

Belitung |Satamexpose.com – PT Timah Tbk bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung Timur lakukan giat restorasi dan monitoring Pulau Penanas, Desa Buku Limau, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Tiuur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,  tahap kedua dengan menanam150 pohon cemara laut dan bambu, Kamis(15/9).

Selain melakukan penanaman dan penyulaman, kegiatan yang diikuti oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung, Novis Ezuar beserta Tim, BUMDes Burung Mandi, Pokdarwis Desa Bukulimau dan PT Timah Tbk tersebut juga melakukan aksi bersih-bersih di Pulau Penanas.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Belitung Timur, Novis Ezuar mengatakan, berdasarkan hasil monitoring penanaman tahap pertama kemarin, banyak pohon-pohon yang belum tumbuh, sehingga tahap kedua ini dilakukan penanaman kembali, namun dengan teknik yang berbeda.

"Ini kita coba lagi di tahap kedua, diharapkan dengan teknik yang baru akan lebih banyak pohon yang hidup dan bertahan," ujarnya.

Menurutnya, penanaman pohon penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keberadaan pulau-pulau kecil di laut Belitung Timur.

Pasalnya, dikhawatirkan pulau-pulau kecil itu bisa hilang, karena tidak ada pohon-pohon atau tanaman di pulau itu.

"Kita coba menanam pohon dan berharap pulau itu bisa terjaga dan masih tetap ada," jelasnya.

Pulau Penanas sangat penting untuk ekosistem penyu, karena Pulau Penanas menjadi tempat penyu untuk bertelur.

"Kami mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah berkolaborasi dengan kami untuk menyelamatkan pulau-pulau yang ada di pesisir meskipun pulau itu tidak berada dalam izin penambangan PT Timah Tbk," paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Bukulimau M. Agung juga berterima kasih kepada PT Timah Tbk, karena langkah tersebut ditujukan untuk menjaga Pulau Penanas dari kikisan gelombang.

"Kami berharap bisa dijadwalkan rutin, biar daratan pulau Penanas bisa terjaga," tandasnya. (rls)