Ticker

6/recent/ticker-posts

TRUK ZIRCON DENGAN BOBOT 19 TON LEWATI JEMBATAN DARURAT, PENGEMBANG AKAN BUAT LAPORAN

Gambar : Truk pengangkut zircon dengan bobot diatas 19 ton yang lalui jembatan darurat siap diberangkatkan ke luar pulau Belitung dengan KM. Menumbing Raya, Selasa(5/7).


Belitung|Satamexpose.com – Terkait pengiriman zirkon (ZrO2) dengan kadar 21,80% yang melewati jembatan sementara pada proyek penggantian jembatan Air Terong di Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung disesalkan pihak pengembang, Selasa(5/7).

Pasalnya, jembatan darurat yang dibuat oleh PT. Karya Mulia Nugraha selaku pengembang memberikan kebijakan kendaraan yang boleh melalui jembatan darurat tersebut maksimal berkapasitas 5 ton.

PT. Mualim Putra Pratama yang saat ini berkedudukan di Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka tersebut diketahui telah beberapa kali melakukan pengiriman zirkon dengan menggunakan armada truk fuso.

Kali ini perusahaan yang dipimpin oleh Arif Santoso sebagai persero pengurusnya mengirim zirkon keluar Pulau Belitung dengan berat bersih 59.080 kg dengan mobil pengangkut yakni nopol S 8054WM dengan total berat 19,260 ton, nopol BN 8377 PC bobot 19,140 ton, BN 8344 PL bobot 19,515 ton dan truk dengan nopol BN 8910 PA berbobot total 19,455 ton.

Ketika dikonfirmasi kepada pihak PT. Karya Mulia Nugraha selaku pengembang jembatan Air Terong tersebut mengatakan pihaknya tidak mengetahui jika ada kendaraan dengan bobot diatas 19 ton melalui jembatan darurat mereka.

“Total berat 5 ton itu merupakan himbauan kita, namun jika kendaraan yang melaluinya lebih asalkan sesuai dengan kir tentunya tidak masalah. Namun jika tidak sesuai kir apalagi jika terjadi masalah kita akan tuntut,” ujar Bayu selaku direktur PT. Karya Mulia Nugraha ketika dihubungi via telpon.

Ketika diberitahukan jika mobil yang melalui jembatan tersebut adalah mobil pengangkut zirkon, Bayu juga sempat mengatakan zirkon tersebut sudah berapa kali melalui jembatan tersebut dan muatannya diduga berlebih.

“Zirkon ini udah berapa kali kayaknya dan muatannya tidak sesuai, kita akan laporkan hal tersebut kepada instansi terkait,” tegasnya.

Beberapa pegawas lapangan proyek jembatan tersebut ketika ditemui satamexpose.com mengatakan mereka tidak mengetahui keberadaan truk pengangkut zirkon tersebut.

“Sepertinya mereka lewat ketika kami sedang istirahat,” ujar Jali.

Terkait persoalan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung M. Ubaidillah mempersilahkan untuk menanyakan kebijakan itu kepada pihak Kementrian PUPR.

Sementara itu PPK 2.1 Kementrian PUPR Dirjen Bina Marga Wilayah II Provinsi Babel hingga berita ini ditayangkan belum bisa ditemui ataupun dihubungi. (tim)