Gambar ilustrasi. |
Belitung|Satamexpose.com
– Para sopir pelabuhan
yang bernaung di Asosiasi Sopir Pelabuhan (Assapel) Belitung keluhkan kelangkaan BBM bersubsidi
jenis solar.
Ketua Assapel, Suhar Iswandi atau akrab disapa Boy, mengatakan, kelangkaan
BBM bersubsidi jenis solar tersebut dirasakan pihaknya sejak sebulan belakangan.
"Dua minggu sudah kami alami kelangkaan BBM solar ini dan hari
ini malah kosong tidak ada solar, beli dexlite sementara ongkosnya tidak
sesuai, malah rugi," ujarnya kepada wartawan, Kamis(27/1).
Terkait adanya keinginan Pemerintah untuk mencabut subsidi atas
BBM jenis solar Boy mengatakan pihaknya tidak berkeberatan, namun dirinya
meminta Pemkab Belitung melalui dinas
tehnisnya mengambil langkah melakukan penyesuaian tarif angkut.
"Intinya kami tidak masalah adanya pengalihan ke industri
tapi harus ada penyesuaian dengan tarif yang berlaku," ungkapnya.
Sementara itu, pihak Pertamina melalui penjabat sementara (Pjs)
Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumatera Bagian
Selatan (Sumbagsel) Hariz Hanjanza mengatakan penyaluran bahan bakar minyak
(BBM) subsidi jenis bio solar di Belitung hingga saat ini tidak
mengalami permasalahan apapun.
"Penyaluran BBM jenis Bio solar di Belitung masih
relatif normal, termasuk kuotanya juga tidak ada pengurangan sesuai dengan
kuota yang telah ditetapkan oleh BPH Migas," tandasnya. (rus)