![]() |
Gambar : Gubernur Babel, Erzaldi Rosman di dampingi anggota DPRD Kabupaten Belitung, Suherman ketika lakukan peninjauan ke SPBU yang berlokasi di Jl. Raya Sijuk, Tanjungpandan. |
Belitung |
Satam
Expose.com – Menjawab kelangkaan Bahan Bakar
Minyak (BBM) di Babel khususnya di Pulau Belitung, Gubernur Babel, Erzaldi
Rosman mengatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk
menambah pasokan bahan bakar dan telah mendapatkan respon positif.
Ini diungkapkannya ketika melakukan peninjauan
di SPBU Air Merbau yang berlokasi di Jalan Raya Sijuk, Desa Air Merbau,
Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung pada Jum’at(17/9).
"Alhamdulillah,
per hari ini sudah ditambah, untuk premium ditambah 61 persen, Pertalite
ditambah 131 persen, Pertamax ditambah 171 persen, dan Gasoline naik 114
persen," jelasnya.
Gubernur juga menjelaskan,
kelangkaan BBM yang disinyalir akibat operasional pertambangan memang tak dapat
terhindarkan, mengingat harga timah saat ini sedang naik, sehingga banyak
masyarakat beralih profesi jadi penambang timah.
Selain itu menurutnya,
jika dahulu operasional pertambangan hanya menggunakan bahan bakar jenis solar,
namun saat ini sudah ada alternatif menggunakan premium maupun Pertalite untuk
bahan bakarnya.
Gubernur berharap
dengan ditambahnya pasokan bahan bakar maka
tidak lagi terjadi antrean masyarakat dalam membeli BBM di Pulau Belitung, namun,
jika masih terjadi ia akan meminta Pertamina untuk memperbanyak Pertashop di
pelosok-pelosok.
Gubernur menilai
Pertashop merupakan solusi menyelesaikan masalah ini, oleh karenanya ia
mengajak masyarakat untuk berinvestasi di bisnis tersebut dan berkenaan dengan
modal usaha nantinya bisa dibantu melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) bekerja
sama dengan pihak perbankan.
"Karena siapa yang
tahan antre begini demi membeli bensin 2-3 liter, bahkan ada yang dari jauh.
Sehingga sudah sewajarnya Pertashop bermunculan di pelosok-pelosok, sehingga
persoalan distribusi BBM akan teratasi," ujarnya.
Disamping itu, sesuai
program pemerintah melalui Pertamina yang mencanangkan program Langit Biru,
maka ke depan Pemerintah tidak akan lagi menjual bahan akar minyak (BBM) jenis
Premium.
"Sehingga
Pertashop atau SPBU mini sebagai lembaga penyalur Pertamina skala kecil menjadi
peluang investasi yang menjanjikan dengan target lokasi di pelosok
pedesaan," pungkasnya. (rus/ikp-Babel)