Gambar : Pusat Penyembuhan Karantina Mandiri Covid-19 "Hendry Village, Jum'at(23/7). |
Belitung | Satam Expose.com – Komunitas
Sosial Belitung (KSB), secara resmi mulai mengoperasikan pusat pemulihan dan
karantina mandiri Covid-19 yang beralamatkan di Jalan Akil Ali Kelurahan
Pangkalalang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Peresmian
operasional gedung bernama Hendry Village tersebut dilakukan Bupati Belitung
Sahani Saleh bersama jajaran Forkompimda pada Jumat, 23 Juli 2021.
Pusat pemulihan dan karantina
mandiri yang memiliki 50 tempat tidur tersebut, nantinya akan diperuntukan bagi
pasien positif Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) yang tidak
memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, sehingga penyebaran
tidak meluas kepada anggota keluarga lainnya.
Bupati Belitung, H. Sahani
Saleh, S. Sos yang hadir dan meresmikan beroperasinya pusat pemulihan dan
karantina mandiri tersebut memberikan apresiasinya kepada relawan dan donatur
Komunitas Sosial Belitung (KSB).
"Pemerintah Daerah
mengucupakan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada para relawan dan
donatur Komunitas Sosial Belitung (KSB) dan pemilik tempat yang telah membangun
pusat penyembuhan dan karantina mandiri Covid-19," ujarnya.
Peresmian dilanjutkan dengan
peninjauan fasilitas dari Pusat Pemulihan dan Karantina Mandiri Covid-19.
Ketua
KSB, Ayie Gardiansyah, mengatakan pusat pemulihan dan karantina mandiri tersebut
nantinya akan merawat pasien Covid-19 dengan kriteria gejala ringan dan tanpa
gejala seperti tidak memiliki ketergantungan dengan ventilator dan tidak
memiliki penyakit bawaan yang berat.
"Terutama dari klaster
keluarga, misalnya di dalam satu rumah ada lima orang dan tidak memungkinkan
isolasi di sana, agar mata rantai penyebarannya terputus maka dilakukan isolasi
di sini," ujarnya.
Pusat pemulihan dan karantina tersebut diklaim menyediakan
fasilitas seperti tabung oksigen, peralatan mandi cuci kakus (MCK), makan tiga
kali sehari yang dapat dinikmati gratis tanpa dipungut biaya oleh penghuninya.
Selain itu para pasien juga nantinya akan diberi asupan vitamin
dan obat-obatan sebanyak 250 paket seharga Rp. 1 juta.
"Termasuk dokter dan
tenaga medis. Nantinya juga akan diisi dengan kegiatan seperti olahraga, senam
bersama dan membersihkan rumput selama masa pemulihan agar stamina tubuh tetap
terjaga," tandas Ayie Gardiansyah. (rus)