Ticker

6/recent/ticker-posts

OMSET PEDAGANG TURUH HINGGA 75% PASCA PENERAPAN PPKM MIKRO INTENSIF

Gambar : Pusat jajanan tradisional Pujasena di Tanjungpandan,  
terlihat sepi pasca penerapan PPKM Mikro Intensif.


Belitung | Satam Expose.com - Jumlah pendapatan pedagang di pusat jajanan sederhana (pujasena) Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menurun dampak Sejak diterapkannya PPKM mikro intensif (3-15 Juli 2021) di Kabupaten Belitung, sejumlah pedagang mengeluhkan tingkat pendapatan yang mengalami penurunan hampir sekitar tujuh puluh lima persen.

Prihal tersebut diungkapkan oleh Yadiman, salah seorang pedagang di pusat jajanan Pujasena kepada wartawan pada senin (12/7). Menurutnya, sebelum  dilaksanaannya PPKM intensif omset warung kopi miliknya bisa mencapai Rp. 600 ribu per semalam namun selama PPKM omset menurun menjadi Rp. 200 ribu per malam.

"Karena Pemerintah minta tutup tidak melebihi pukul 20:00 WIB, jadi waktu berdagang kami hanya sekitar empat jam dalam sehari," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sulastri yang juga pedagang di kawasan pusat jajana Pujasena yang terpaksa harus mensiasati dengan menerapkan pelayanan pesan antar guna menjaga pendapatan dimasa penerapan PPKM Intensif ini. (rus)

Belitung | Satam Expose.com - Jumlah pendapatan pedagang di pusat jajanan sederhana (pujasena) Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menurun dampak Sejak diterapkannya PPKM mikro intensif (3-15 Juli 2021) di Kabupaten Belitung, sejumlah pedagang mengeluhkan tingkat pendapatan yang mengalami penurunan hampir sekitar tujuh puluh lima persen.

Prihal tersebut diungkapkan oleh Yadiman, salah seorang pedagang di pusat jajanan Pujasena kepada wartawan pada senin (12/7). Menurutnya, sebelum  dilaksanaannya PPKM intensif omset warung kopi miliknya bisa mencapai Rp. 600 ribu per semalam namun selama PPKM omset menurun menjadi Rp. 200 ribu per malam.

"Karena Pemerintah minta tutup tidak melebihi pukul 20:00 WIB, jadi waktu berdagang kami hanya sekitar empat jam dalam sehari," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sulastri yang juga pedagang di kawasan pusat jajana Pujasena yang terpaksa harus mensiasati dengan menerapkan pelayanan pesan antar guna menjaga pendapatan dimasa penerapan PPKM Intensif ini. (rus)