Gambar : Lokasi laka tambang dalam wilayah IUP PT. Menara Cipta Mulya, Desa Mayang, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur. |
Belitung Timur | Satam Expose.com – Terkait laka tambang di lokasi
IUP milik PT. Menara Cipta Mulya, Desa Mayang, Kecamatan Kampit, Kabupaten Belitung
Timur yang mengakibatkan Andri (28) dan Naryo (34) warga Pandeglang, Banten menjadi
korban dan hingga kini keduanya belum bisa ditemukan.
Pihak Polres Belitung Timur saat ini telah melakukan pemeriksaan
terhadap Asep, Hardi dan Juhedi yang juga merupakan rekan sesama penambang
dengan korban.
Sementara
Wirya yang juga rekan korban saat ini belum bisa dimintai keterangan
dikarenakan sedang mendapat perawatan medis.
Kasat
Reskrim Polres Belitung Timur, AKP Deddy Nuary mengatakan
sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa tiga orang saksi terkait laka tambang
tersebut. Adapun saksi yang telah dilakukan pemeriksaan yakni Asep, Hardi, dan
Juhedi, dimana ketiganya juga penambang
yang sama-sama menambang di lokasi dengan kedalaman 28 meter bersama Andri dan
Naryo.
Menurutnya
hasil penyelidikan awal lokasi tersebut memang merupakan wilayah IUP PT. MCM, tapi kepastian dan fakta-fakta terkait status
penambang masih dicari seraya menunggu pencarian korban.
"Saat
ini kami juga tengah menunggu proses pencarian korban dari Tim SAR Gabungan dan
jika korban tidak bisa ditemukan, kami akan fokus terhadap aktivitas ini legal
atau ilegal karena melakukan pertambangan bawah tanah," pungkasnya,
selasa(29/6).
Sementara itu Komandan Pos (Danpos) Basarnas Pos SAR
Belitung Rahmatullah Hasyim, di lokasi laka tambang, selasa(29/6) mengatakan proses
pencarian hari ketiga yang dimulai sejak pagi tadi hingga berita ini diturunkan
belum membuahkan hasil.
“Berdasarkan
hasil pengecekan anggota ke lubang tambang dengan kedalaman 15 meter, tidak
terlihat kayu penyangga untuk naik ke atas dan diperkirakan sudah mengalami
keruntuhan,” tandasnya. (sis)