Gambar : Ketua DPRD Kab. Beltim, Fezzi Uktolseja, SE..MM. (dok) |
Manggar
| Satam Expose.com – Berdasarkan rakor Kapolda yang digelar di Polres Beltim terkait penanggulangan
covid-19, terungkap bahwa hingga saat ini di Kabupaten Belitung Timur belum
memiliki tempat isolasi di luar ICU RSUD Beltim.
Ketua DPRD Beltim, Fezzi Uktolseja, SE., MM kepada
wartawan, rabu(2/6) mengatakan pihaknya akan mengingatkan keberadaan tempat
isolasi sudah seharusnya menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Beltim.
Menurutnya Beltim menjadi satu-satunya daerah di Provinsi
Babel yang tidak memiliki tempat isolasi bagi pasien covid-19, padahal Beltim
sejak awal telah memprogramkan itu tapi tidak pernah terealisasi.
"Kabupaten lain di Babel ini sudah memiliki tempat
isolasi, RSUD, seperti di Tanjungpandan siap 44 bed di SKB, nah kita masih
kosong," ujarnya.
Lebih lanjut Fezi mengingatkan, dari empat belas warga
Beltim yang meninggal dunia dengan gejala klinis covid-19, tiga diantaranya meninggal
saat menjalani isolasi mandiri dan berdasarkan rasio penduduk, penyebaran
covid-19 di Beltim cukup tinggi.
Selain tempat isolasi menurutnya, data sebaran dan orang
terinfeksi covid-19 di Beltim juga dinilai bermasalah.
Pasalnya, data yang dimiliki Kabupaten Beltim dengan data
Provinsi tidak sinkron, demikian pula data antara Puskesmas dengan Dinas
Kesehatan.
"Ini jadi catatan kita, beberapa daerah kalau dari data
Polres Beltim sudah berbasiskan RT (rukun tetangga, red). Di Beltim ada
beberapa RT zona merah, inikan harus perlakuan khusus dan Pemda harus serius
karena ancaman ini nyata," jelasnya.
Terkait anggaran penanggulangan covid-19 di Kabupaten
Beltim, menurutnya sangat memadai dimana ada Rp. 35 miliar hasil refocusing
dari APBD Beltim yang di khususkan penggunaannya untuk penanggulangan covid-19.(**)