Gambar : Wagub Abdul Fatah ketika menghadiri FGD yang digelar secara virtual, rabu(5/5). |
PANGKALPINANG, SATAMEXPOSE.com – Fokus Group Discussion (FGD) dengan tema
Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Tahun 2021 yang dibuka langsung Syahrul Yasin
Limpo selaku Menteri Pertanian RI dihadiri oleh Wakil Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung, Abdul Fatah melalui saluran virtual dengan pemerintah pusat di ruang
wakil gubernur, rabu (5/5).
Selanjutnya, agar pupuk subsidi dapat tersalurkan tepat sasaran
dan tepat waktu di dalam mendistribusikannya kepada petani, beberapa langkah
yang sudah dilakukan pemerintah yaitu dengan dilakukan pendataan para
petani melalui e-RDKK (Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).
Pendistribusian pupuk subsidi ini harus diikuti dan diawasi terus, mulai dari
lini I (pabrik), lini II (produsen), lini III (distributor), dan lini IV
(gudang kios eceran).
Pada FGD tersebut, Fateng sapaan akrab Abdul Fatah menyampaikan
persoalan yang terjadi terkait penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi Babel.
Dimana menurutnya Pemprov. Babel sudah mengajukan usulan untuk
kebutuhan pupuk subsidi sebanyak 230 ribu ton, akan tetapi yang terpenuhi hanya
54 ribu ton. Sehingga masih banyak kekurangan, yakni sebanyak 176 ribu ton atau
pemenuhannya baru mencakup 23%,”.
Guna menjaga penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran, Fateng
mengusulkan agar pedistribusian pupuk nantinya menerapkan aturan yang sama pada
BBM dan gas yakni menggunakan kartu bagi yang berhak dalam pendistribusiannya,
sehingga bisa mempercepat dan menjaga stabilitas pendistribusian tersebut. (ikp-babel)