Gambar : Para atlit panjat tebing belitung berlatih dengan wall climbing peninggalan Porprov 2016. |
Tanjungpandan, Satam Expose.com – Usulan pembangunan sarana
Wall Climbing yang diajukan setiap tahun oleh pengurus FPTI Kabupaten Belitung
melalui Satker Dispora Kabupaten Belitung kembali tidak terakomodir untuk tahun
anggaran 2021.
Pasalnya, pemangkasan anggaran tahun 2021 oleh Pemerintah
Daerah di Satuan Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belitung juga
berdampak pada pengajuan Pengurus FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia)
Kabupaten Belitung untuk memiliki sarana Wall Climbing (Papan Panjat) pada
tahun ini.
Kepala Dispora Kabupaten Belitung, Subagio mengatakan pemangkasan
anggaran oleh Pemerintah Daerah mengakibatkan keterbatasan anggaran di
Satkernya.
Pemangkasan anggaran tersebut membuat pihaknya harus
membatalkan banyak kegiatan.
"Tidak terakomodir di anggaran, karena KUA PPHS
Dispora tahun ini kecil, banyak kegiatan yang dibatalkan," sebut Subagio
saat dihubungi Ketua Umum FPTI Kabupaten Belitung melalui pesan WA, rabu (19/5).
Disinggung bahwa usulan pengajuan pembangunan sarana Wall
Climbing itu sudah dibahas oleh Banggar DPRD Kabupaten Belitung, Subagio
mengaku belum menerima informasi terkait hal tersebut.
"Dan kalo usulan dari Banggar karena sampai saat ini
belum terima infonya," kata Subagio.
Sementara itu, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing
Indonesia (FPTI) Kabupaten Belitung Yudi Ariyanto menyayangkan kegagalan usulan
pembangunan sarana Wall Climbing.
Menurutnya, pada tahun 2020 kemaren pihaknya sudah
mengajukan ulang dan mengawalnya di DPRD Kabupaten Belitung.
"Iya sayang sekali, mungkin karena pandemi sehingga
tidak terakomodir. Padahal tahun kemarin sudah kami kawal melalui kawan-kawan
di DPRD, bahkan informasi terakhir dari salah satu anggota Banggar, menyebutkan
poin untuk panjat tebing ini mereka masukan dan diakomodir, cuma nanti secara
globalnya masuk ke Dispora," ujar Yudi.
Menurut Yudi, sarana Wall Climbing ini sangat dibutuhkan
untuk latihan, sehingga pembinaan atlit bisa dimaksimalkan. Saat ini, FPTI
Kabupaten Belitung tidak memiliki sarana yang memadai. Wall Climbing yang ada
di halaman GOR Tanjungpandan sudah tidak layak digunakan.
"Wall itu dibangun saat gelaran Porprov tahun 2006,
dan sekarang sudah roboh, tinggal rangka besinya aja. Jadi atlit kami sekarang
tidak bisa latihan dengan maksimal. Padahal, even Porprov sudah semakin
dekat," terangnya.
Ditambahkannya, atlit dari Cabang Olahraga Panjat Tebing
Kabupaten Belitung, sudah banyak menorehkan prestasi dengan meraih berbagai
medali.
"Meskipun dulu kami minim sarana, namun atlit kami
masih tetap ada yang berprestasi, bahkan di PON Jawa Barat kemarin, ada atlit
kita yang tergabung dalam team beregu putri Babel, berhasil meraih medali
perak," pungkas Yudi. (rus/**)