Ticker

6/recent/ticker-posts

TAMAN BAKAU DALAM KOTA, SUAK PARAK MANGROVE MENDAPAT KUNJUNGAN GUBERNUR BABEL

 

Gambar : Kunjungan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman ke taman bakau
dalam kota Tanjungpandan, Suak Parak Mangrove, jum'at (23/4)


TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - "Oksigennya, udara terasa berbeda sekali saat sedang berada di dalam sini," ungkap Gubernur Erzaldi spontan saat berkunjung ke Suak Parak Mangrove, jum’at (22/04).

Kunjungan ini merupakan bentuk dorongan bagi pengelola, dari Gubernur Erzaldi sebagai terusan dari ditetapkan Belitong UNESCO Global Geopark.

Menurutnya, bahwa UNESCO mendorong pengelolaan dari pemberdayaan masyarakat artinya, menggerakkan masyarakat baik dalam mengelola 17 geosite yang sudah diakui dunia, maupun wisata lain yang tentu berpotensi menjadi wisata alternatif selama kunjungan wisatawan. 

Pemprov. Babel dikatakannya sudah bersiap atas ditetapkannya Belitong Geopark sebagai Belitong UNESCO Global Geopark pada 22 April 2021. Dengan optimis Gubernur Erzaldi yakin Pulau Belitung akan mendapat banyak kunjungan wisatawan karena dunia mempromosikannya melalui ketetapan ini. 

Suak Parak Mangrove dinilai sangat siap untuk menjadi wisata alternatif selain kunjungan ke 17 geosite yang pasti sudah mendapatkan banyak promosi kelas dunia. 

Selain keunikan paket wisata atraksi nyarik Timong yang dipersiapkan oleh warga, tamu yang berkunjung dapat wajibkan membeli mangrove minimal 10 batang mangrove setiap orang yang sudah masuk dalam harga tiket masuk. Sehingga aktivitas pembibitan magrove yang juga diatur di sini, dapat berjalan berkelanjutan dan sedini mungkin meregeranerasi tanaman bakau sebelum tanaman yang sudah tua mengalami kerusakan.

"Pada musim buah mangrove, kami mengumpulkan buahnya untuk pembibitan, saat ini telah berjalan dan cukup berhasil," ujar Herman, serlaku Ketua pengelola  Suak Parak Mangrove-Kelapak Munggong.

Pembibitan ini bahkan menjadi potensi pemberdayaan masyarakat dalam membudidayakan pohon mangrove sehingga Gubernur Erzaldi memberikan saran agar hasil yang didapat, separuh menjadi upah, separuh lainnya menjadi pembiayaan untuk pembangunan fasilitas di kawasan ini. 

"Sebagai ketua pengelola, harus memiliki integritas dan benar-benar jujur agar kawasan ini terurus dengan baik," tegasnya.

Suak Parak Mangrove-Kelapak Munggong, taman bakau dalam kota yang terletak di Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan merupakan  pilihan wisata hutan mangrove yang sangat teduh karena rindangnya pohon bakau (mangrove), oksigen yang bersih dengan paket wisata yang unik. 

Menuju Destinasi Wisata Belitung Yang Unggul Berdaya Saing, begitu tagline kelompok pengelola kawasan hutan mangrove ini. Dikelola menjadi tempat wisata oleh kelompok warga desa yang ingin melestarikan alam di desa mereka dengan membangun track agar wisatawan dapat berjalan hingga ke sungai yang membelah dua desa, Desa Air Saga dan Desa Batu Itam. 

Berjalan di jembatan pelangi sepanjang 215 meter, track ini membawa pengunjung menyusur hutan mangrove. Kawasan ini memiliki luas kurang lebih 50 hektar yang mulai dikelola, sedangkan keseluruhan luas mencapai 100 hektar kawasan hutan bakau ini.

"Kaki jembatan dibangun menggunakan kayu gelam kayu yang dikenal sangat kuat di dalam air. Pembangunan track ini tidak mengganggu pertumbuhan tanaman bakau bahkan tidak dilakukan pemotongan apalagi penebangan," ungkap Herman, Ketua Pengelola menjelaskan bagaimana mereka membangun dan menjaga hutan bakau ini. 

Lebih menarik lagi, kawasan ini banyak terdapat Timong, sejenis kerang yang hidup di bakau. Potensi hasil alam seperti ini menjadi nilai tambah menurut para pengelola sehingga akan dikemas menjadi paket wisata. Atraksi nyarik Timong (mencari Timong, red) akan dijadikan paket wisata pada saat musim Timong tiba.

Sebelumnya, saat musim Timong, anak-anak, ibu-ibu dan warga setempat beramai-ramai mencari Timong. Sejak dikelola oleh kelompok ini, pencarian timong dilarang, agar perkembangannya lebih baik, kemudian pada masa musimnya akan dijadikan paket wisata yang tentu memiliki sensasi tersendiri bagi para wisatawan terlebih wisatawan manca negara. (ikp-babel/leng)