Ticker

6/recent/ticker-posts

PATUNG KAYU DESA MENTIGI MENAMBAH KOLEKSI MUSEUM BELITUNG

Gambar : Penyerahan patung kayu Gunong Kurak Desa Mentigi oleh Haryanto
selaku Dukun Kampung kepada pihak Museum Belitung, diterima oleh Jepriyadi
A. Lumbu, SS., MM selaku Kepala UPT. Museum Kabupaten Belitung, sabtu (24/4). 

 

MEMBALONG, SATAMEXPOSE.COM - Kepala UPT Museum Kabupaten Belitung, Jepriyadi A. Lumbu, SS., MM bersama rombongan yang terdiri dari Edukator Museum Sofhian, Kurator Museum Wahyu Kurniawan, Konservator Museum Suherman, serta Penggiat Budaya Kabupaten Belitung Galih Prawira bertolak ke Desa Mentigi yang berjarak 65 km dari kota Tanjungpandan, sabtu (24/4).

Kepergian rombongan tersebut terkait adanya salah satu warga setempat yang ingin menyerahkan benda diduga cagar budaya kepada  museum berupa patung kayu, seperti yang disampaikan oleh Heru selaku staf kantor Desa Mentigi.

Setibanya di Desa Mentigi, oleh Heru rombongan dipandu menuju kediaman Haryanto, yakni warga yang sekaligus merupakan Dukun Kampong Gunong Karak.

Menurut Haryanto, patung kayu tersebut sebelumnya dimiliki oleh Norman, Dukun Kampong Gunong Kurak sebelumnya.

Patung Kayu yang memiliki tinggi kurang lebih 160 cm ini ditemukan pada saat penggalian pasir menggunakan excavator pada tahun 2004 silam oleh pekerja dan warga yang kemudian diserahkan kepada Norman selaku Dukun Kampong Gunong Kurak.

Sebagai penerus tugas Dukun Kampong Gunong Kurak, Haryatno berinisiatif menyerahkan patung kayu tersebut kepada Museum Kabupaten Belitung dengan maksud agar misteri asal-usul patung kayu dapat dipelajari dan  dirawat dengan baik serta sebagai sarana edukasi bagi masyarakat Belitung.

Keputusan menyerahkan patung kayu sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari Norman. Patung kayu diserahkan langsung kepada kepala UPT Museum Belitung serta disaksikan oleh rombongan Museum dan Heru selaku Pemerintah Desa Mentigi.

Setelah penandatanganan dan serah terima, patung kayu dimasukan ke kendaraan untuk dibawa menuju Museum Tanjungpandan.

Kami menyambut baik keputusan Bapak Haryanto untuk menyerahkan patung tersebut ke museum kab. Belitung, dan kami memiliki tugas untuk menjaga dan melestarikan peninggalan cagar budaya. Disamping itu tentunya akan ada PR besar bagi museum untuk menelusuri asal usul patung kayu tersebut,” ujar Jepriyadi usai menerima penyerahan patung kayu tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh Galih Prawira selaku penggiat budaya kab. belitung yang mengapresiasi Haryatno yang mau menyerahkan benda diduga cagar budaya tersebut.

“Patung kayu ini akan menambah koleksi museum  dan bisa menjadi daya tarik baru untuk memikat pengunjung ke museum Kabupaten Belitung belitung tentunya setelah melalui penelitian terkait asal usul dan cerita menarik lainya oleh curator,” pungkasnya. (pur**)