Ticker

6/recent/ticker-posts

BABEL TUNTUT ROYALTI DAN HIBAH SAHAM PT. TIMAH

Gambar : Gubernur di hadapan Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara I, rabu (7/4).

 


JAKARTA, SATAMEXPOSE - Di hadapan Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara I rabu (7/4), Gubernur Erzaldi berharap Pemerintah Indonesia memberikan saham sebesar 14% dan tambahan royalti.

Menurutnya wajar jika masyarakat Babel meminta lebih, karena setidaknya 350 tahun atau tiga abad alam dikeruk, namun yang didapatkan oleh daerah kurang sebanding.

Gubenur Erzaldi atas nama masyarakat Babel meminta royalti dari PT. Timah Tbk dinaikkan dari saat ini hanya 3% menjadi 10%. Bahkan tidak hanya soal royalti, Pemprov. Babel juga meminta agar ada kepemilikan saham sebesar 14% di PT. Timah. 

mengingat lahan kritis akibat aktivitas penambangan timah di Babel menyentuh angka 16,93% atau 278.000 Ha dan ini merupakan salah satu pemicu musibah banjir, tanah longsor dan imbasnya, mengakibatkan rusaknya infrastruktur jalan, jembatan, pemukiman, dan lahan-lahan usaha pertanian.

"Kami masyarakat Babel berharap diberikan hak hibah saham 14% PT. Timah Tbk milik Pemerintah Pusat serta kenaikan royalti timah 10% untuk masa depan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Bangka Belitung," paparnya.

Erzaldi juga minta Pemerintah Pusat mengeluarkan aturan larangan ekspor untuk bahan baku logam timah dalam rangka mendorong industrialisasi dan peningkatan nilai tambah mineral bagi Babel, serta memperketat pengawasan ekspor logam tanah jarang.

Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan terkait aspirasi tersebut, Komisi VII DPR RI akan menindaklanjuti dalam Rapat Kerja atau Rapat Dengar Pendapat dengan mitra terkait, dalam hal ini Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Kementerian BUMN.

"Secepatnya, saya akan tindaklanjuti dengan mengundang Menteri Keuangan dan Mentri BUMN melalui rapat lintas komisi untuk penyelesaian persoalan ini," pungkasnya. (Budi/ipk-Babel)