Ticker

6/recent/ticker-posts

MENTERI KELAUTAN SEBUT KAWASAN MARITIM BELITUNG MERUPAKAN EKONOMI MASIF


Gambar : Menteri Kelautan, Sakti Wahyu Trenggono, ketika ditemui
wartawan usai acara pembukaan Event Mancing deBelitong 


MEMBALONG, SATAMEXPOSE.COM – Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono memuji dan merasa kagum dengan kondisi perairan laut yang di Pulau Belitung.

Hal tersebut diungkapkannya saat melakukan kunjungan ke bagian selatan perairan laut yang ada di Negeri Laskar Pelangi.

Bahkan ia akan membuat berbagai rencana untuk perkembangan sektor perekonomian perikanan.

"Yang jelas saya baru pertama keliling ke wilayah sini (bagian selatan Laut Belitung, Kecamatan Membalong, red). Saya pertama pergi dengan pak bupati, melihat laut tenang, ini adalah anugerah dari Tuhan," kata Sakti WahyuTrenggono kepada wartawan, Jumat (26/3).

Ia mengatakan Perairan Belitung bisa dikembangkan menjadi ekonomi baru, terutama pada sektor kelautan dan perikanan. bukan hanya soal pariwisata, tapi produktifitas perikanan juga bisa kembangkan, diantaranya bisa menjadi pusat budidaya.

"Pastinya ketika saya berdiskusi dengan pak bupati, ada budidaya kerapu, kakap, rumput laut disini. Saya juga membawa deputi, tujuannya agar tahun 2021 ini, rencana tersebut bisa segera terealisasi," ujarnya.

Menurut Sakti, Belitung bisa dijadikan pusat budidaya dan sudah menjadi rencana besar. Sebab pariwisata meningkat, sektor perikanan juga berpotensi luar biasa.

"Semua akan dikembangkan. Perlu diketahui bahwa pasar dunia disektor kelautan dan perikanan itu total nya 162 miliar dolar, dan itu adalah adalah harga yang besar. Indonesia, harus  harus berperan aktif disini," sebutnya.

Ketika ditanya mengenai rencana usulan kawasan ekonomi khusus maritim di Belitung, Wahyu mengatakan hal itu adalah bagian dari pengembangan sektor kelautan perikanan yang telah direncanakan.

"Kawasan maritim merupakan ekonomi yang masif, karena infrastrukturnya Tuhan memberikan alam yang baik, sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin," pungkasnya.(fat)