Ticker

6/recent/ticker-posts

KEPALA SATPOL PP POSITIF COVID-19, PULUHAN PEGAWAI DI BELTIM JALANI SWAB ANTIGEN

Salah satu pegawai jalani rapid antigen.
IST/Diskominfo Beltim

MANGGAR, SATAMEXPOSE.COM – Kepala Satpol PP Kabupaten Belitung Timur dikabarkan positif Covid-19. Awalnya yang bersangkutan mengira hanya mengalami gejala flu biasa.


Namun setelah merasakan gejala hilangnya aroma penciuman dan sesak nafas, ia dan putrinya menjalani rapid antigen dengan hasil positif. Sudah sepekan belakangan ia tak masuk kantor dan melakukan isolasi mandiri.


“Setelah dilakukan swab saya dan putri kedua kami dinyatakan positif dari test antigen para tim medis,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp dikutip dari rilis Diskominfo Beltim.


Ia juga mengeluhkan susah tidur sejak sepekan belakang karena mengalami demam tinggi dan sesak nafas. Selain itu ia juga merasakan sakit tulang dan otot serta hilangnya aroma penciuman.


Bahkan, warga Desa Lenggang Kecamatan Gantung itu mengaku berat badannya turun secara drastis. Meski begitu saat ini ia merasakan sudah berangsur membaik, namun ia tetap akan menjalani isolasi mandiri hingga 14 hari kedepan.


“Aku sudah mendingan, yang lain baru mulai. Tetap waspada jaga kesehatan diri keluarga dan lingkungan. Semoga pandemi ini cepat berakhir,” ujarnya.


Dia pun berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Beltim untuk tetap mematuhi serta menjalankan protokol kesehatan dengan lebih baik dan ketat lagi. Selain itu ikuti anjuran pemerintah dan petugas keamanan dan kesehatan.


“Bukan saja membahayakan keselamatan diri dan keluarga tapi bisa membahayakan orang lain terutama yang mungkin mereka punya penyakit bawaan akan lebih terasa,” pesannya.


Akibat Kepala Satpol PP Beltim ini dinyatakan positif, puluhan pegawai di lingkungan Pemkab Beltim harus menjalani swab antigen, Jumat (5/2/2021). Sebanyak 9 pegawai diantaranya wajib ikut tes PCR lanjutan, Sabtu (5/1/2021) ini.


Namun sembari menunggu hasil tes PCR keluar, para pegawai ini wajib  melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Sembilan pegawai tersebut, tiga diantaranya suspect dengan gejala, satu orang ibu hamil, dua orang ibu menyusui serta tiga orang karena kontak erat atau satu ruangan dengan Kepala Satpol PP.


Sedangkan 24 pegawai lainnya yang juga kontak erat dengan Kepala Satpol PP hasil rapid antigennya negatif. Meski begitu tetap harus melaksanakan isolasi mandiri sambil menunggu hasil PCR kesembilan orang lainnya.


Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Beltim Gustaf Pilandra menyatakan setidaknya 8 orang pegawai di Diskominfo diperintahkannya untuk ikut diswab.


Pasalnya putri Kepala Satpol PP yang merupakan PNS di Diskominfo juga dinyatakan positif. Namun hasil swab semua pegawai di dinas ini dinyatakan negatif.


“Totalnya 8 orang, hanya pegawai yang satu ruangan saja dan yang pernah kontak dengan A (putri Kepala Satpol PP, red). Alhamdulillah hasilnya tesnya pegawai kita semua negatif,” ungkap Gustaf.


Meski hasilnya negatif, sebagai langkah antispasi awal, ruangan tempat Putri Z bekerja dikosongkan dulu dan akan disterilisasi. Sementara ini, para pegawai Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pindah ke ruang Rapat Diskominfo.


Berbeda dengan Satpol PP yang akan menerapkan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH), pegawai di Diskominfo Beltim akan tetap bekerja seperti biasa. Hanya A yang diminta untuk isolasi mandiri.


“Kebetulan saya sudah WA ke Pak Z, beliau mengatakan bahwa A memang tidak tinggal serumah lagi, tapi di rumah mertuanya. Tapi untuk jaga-jaga kita minta dia untuk isolasi mandiri dulu,” kata Gustaf. (*/als)