Salah satu pegawai jalani rapid antigen. IST/Diskominfo Beltim |
MANGGAR,
SATAMEXPOSE.COM – Kepala Satpol PP Kabupaten Belitung Timur dikabarkan
positif Covid-19. Awalnya yang bersangkutan mengira hanya mengalami gejala flu
biasa.
Namun
setelah merasakan gejala hilangnya aroma penciuman dan sesak nafas, ia dan
putrinya menjalani rapid antigen dengan hasil positif. Sudah sepekan belakangan
ia tak masuk kantor dan melakukan isolasi mandiri.
“Setelah
dilakukan swab saya dan putri kedua kami dinyatakan positif dari test antigen
para tim medis,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp dikutip dari rilis Diskominfo
Beltim.
Ia
juga mengeluhkan susah tidur sejak sepekan belakang karena mengalami demam
tinggi dan sesak nafas. Selain itu ia juga merasakan sakit tulang dan otot
serta hilangnya aroma penciuman.
Bahkan,
warga Desa Lenggang Kecamatan Gantung itu mengaku berat badannya turun secara
drastis. Meski begitu saat ini ia merasakan sudah berangsur membaik, namun ia
tetap akan menjalani isolasi mandiri hingga 14 hari kedepan.
“Aku
sudah mendingan, yang lain baru mulai. Tetap waspada jaga kesehatan diri
keluarga dan lingkungan. Semoga pandemi ini cepat berakhir,” ujarnya.
Dia
pun berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Beltim untuk tetap mematuhi
serta menjalankan protokol kesehatan dengan lebih baik dan ketat lagi. Selain
itu ikuti anjuran pemerintah dan petugas keamanan dan kesehatan.
“Bukan
saja membahayakan keselamatan diri dan keluarga tapi bisa membahayakan orang
lain terutama yang mungkin mereka punya penyakit bawaan akan lebih terasa,”
pesannya.
Akibat
Kepala Satpol PP Beltim ini dinyatakan positif, puluhan pegawai di lingkungan
Pemkab Beltim harus menjalani swab antigen, Jumat (5/2/2021). Sebanyak 9
pegawai diantaranya wajib ikut tes PCR lanjutan, Sabtu (5/1/2021) ini.
Namun
sembari menunggu hasil tes PCR keluar, para pegawai ini wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Sembilan
pegawai tersebut, tiga diantaranya suspect dengan gejala, satu orang ibu hamil,
dua orang ibu menyusui serta tiga orang karena kontak erat atau satu ruangan
dengan Kepala Satpol PP.
Sedangkan
24 pegawai lainnya yang juga kontak erat dengan Kepala Satpol PP hasil rapid
antigennya negatif. Meski begitu tetap harus melaksanakan isolasi mandiri
sambil menunggu hasil PCR kesembilan orang lainnya.
Sementara
itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Beltim
Gustaf Pilandra menyatakan setidaknya 8 orang pegawai di Diskominfo diperintahkannya
untuk ikut diswab.
Pasalnya
putri Kepala Satpol PP yang merupakan PNS di Diskominfo juga dinyatakan
positif. Namun hasil swab semua pegawai di dinas ini dinyatakan negatif.
“Totalnya
8 orang, hanya pegawai yang satu ruangan saja dan yang pernah kontak dengan A (putri
Kepala Satpol PP, red). Alhamdulillah hasilnya
tesnya pegawai kita semua negatif,” ungkap Gustaf.
Meski
hasilnya negatif, sebagai langkah antispasi awal, ruangan tempat Putri Z
bekerja dikosongkan dulu dan akan disterilisasi. Sementara ini, para pegawai
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pindah ke ruang Rapat Diskominfo.
Berbeda
dengan Satpol PP yang akan menerapkan kerja dari rumah atau Work From Home
(WFH), pegawai di Diskominfo Beltim akan tetap bekerja seperti biasa. Hanya A
yang diminta untuk isolasi mandiri.