Suasana kegiatan coffee morning di Rumah Adat Belitong. SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM – Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung H Abdul Hadi Adjin terlihat
emosi saat menyampaikan unek-uneknya terkait illegal mining yang terjadi.
Nada
penyampaiannya meninggi dalam acara coffee
morning yang digelar Pemkab Belitung di Rumah Adat, Rabu (6/1/2021) pagi.
Dia
mengatakan, sekarang ini lembaga adat tidak hanya mengembangkan adat istiadat
saja, namun juga sebagai mitra pemda dalam mengawasi lingkungan hidup.
Pengawasan
tersebut mengenai masih banyak masalah tambang ilegal yang tidak digubris. Oleh
sebab itu ia meminta kepada pihak kepolisian, Jaksa, Dandim dan Kepala Dinas
Lingkungan Hidup untuk tidak takut bertindak.
"Masalah
illegal mining kenapa tidak digubris–gubris,
tolong itu diawasi apapun yang terjadi," pinta Abdul Hadi Adjin.
Mantan
Sekda Bangka Tengah ini menilai, risiko sebagai daerah pertambangan yakni adanya
illegal mining. Namun harus ada cara
mengendalikan permasalahan tersebut.
Bila
tambang ilegal dibiarkan begitu saja, Abdul Hadi Adjin khawatir kerusakan lingkungan
akan semakin parah. Selain itu juga ia memikirkan nasib anak cucu dan generasi
penerus kedepannya.
"Kita
ini akan menjadi Kasawan Geopark tapi masih rusak kawasan lingkungan hidup
kita. Tolong itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup diaudit,” pinta Abdul Hadi Adjin
lagi.
Dia
juga meminta Pemda Belitung lebih aktif melakukan pengawasan tambang ilegal. LAM
juga akan ikut bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk mengawasinya.