Ticker

6/recent/ticker-posts

INILAH NAMA PENERIMA VAKSIN SINOVAC COVID-19 PERTAMA DI BELITUNG, WABUP SAMPAI 7 KALI DIUKUR TENSINYA

Bupati Belitung Sahani Saleh saat melihat
Kapolres Belitung AKBP Ari Mujiyono 
disuntik vaksin Sinovac Covid-19.
SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Sebanyak 19 pejabat dan tokoh masyarakat menjadi penerima vaksin Sinovac Covid-19 pertama di Kabupaten Belitung, Sabtu (16/1/2021).


Kick off vaksinasi Sinovac Covid-19 ini berlangsung di RSUD dr H Marsidi Judono dan dibuka secara resmi oleh Bupati Belitung Sahani Saleh (Sanem). Namun dalam kick off ini, Sanem bukan termasuk dari 19 orang yang disuntik vaksin.


Sepuluh orang pertama yang disuntik vaksin yakni Kapolres AKBP Ari Mujiyono, Dandim 0414 Letkol Inf Mustofa Akbar, pimpinan agama Budha Romo Budi, Ketua Bamag Pdt Wahono Hadi, Kasi Propam Iptu Hardi Kunarso dan Wakil Bupati Isyak Meirobie.


Selain itu juga Kapoliklinik Polres Belitung Iptu dr Albet, ajudan Kapolres Belitung Bripda Ichsan, Ketua PHDI Wayan Sutha serta Kepala Loka POM Singgih.


Penerima vaksin tahap ini berusia antara 18-59 tahun, sedangkan usia 60 ke atas menunggu vaksin tahap selanjutnya. Sanem yang sudah berusia 62 tahun tidak termasuk dalam penerima vaksin tahap ini.


Sanem mengatakan, tahap pertama pemberian vaksin Sinovac Covid-19 disuntikan kepada jajaran Forkopimda guna memberikan contoh kepada masyarakat.


Selanjutnya vaksin akan disuntikan kepada tenaga kesehatan dan orang yang selama ini dalam kegiatannya sering bersentuhan dengan khalayak ramai.


"Surat edaran tentang vaksinasi memang ada jenjang ada prioritas dalam hal vaksin ini terutama misalnya mereka yang langsung bersentuhan dengan khayalak ramai seperti kami di Forkopimda," kata Sanem.


Ia berharap melalui kegiatan vaksinasi Covid-19 ini dapat mengakhiri penyebaran virus corona baru atau Covid-19. "Semoga vaksinasi Covid-19 menjadi bahtera kehidupan baru bagi kita dari sekian lama pandemi yang telah kita lalui," harap Sanem.


Para penerima vaksin ini terlebih dulu diperiksa kesehatannya sebelum mendapatkan suntikan vaksin. Tekanan darah penerima vaksin harus normal saat vaksinasi.


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Belitung Joko Sarjono mengatakan, pelaksanaan pemberian vaksin Sinovac kepada para tenaga kesehatan akan dilakukan pada 30 Januari mendatang.


"Untuk 19 undangan nanti sebelum divaksin mereka (undangan, red) akan dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu," kata Joko Sarjono.


Wabup Isyak Meirobie menjadi orang keenam yang menerima vaksin Sinovac Covid-19 di Belitung. Orang nomor dua di Belitung ini pada saat screening Standar Operasional Prosedur (SOP) pemberian vaksin, tensi darahnya cukup tinggi yakni diatas normal 160/90.


Bahkan sebelum menerima vaksin, dirinya harus menunggu terlebih dahulu sebanyak kurang lebih 7 kali tensi darah. Setelah tensi darah kembali normal, Isyak Meirobie akhirnya disuntik vaksin.


"Mungkin ini terbawa beban moril dan secara psikis, sebab sebagai contoh masyarakat tentunya menjadi pikiran. Tapi mau tidak mau kita harus tunggu, dan akhirnya tensi darah kembali sudah dibawah normal," ungkap Isyak Meirobie.


Isyak Meirobie mengatakan, selaku pimpinan daerah bukan menolak vaksin atau yang lainnya. Karena pemberian vaksin harus sesuai prosedur dan sistematis dan penerapan yang benar.


"Jadi kalau tidak lewat screening, kita tidak boleh memaksakan, tapi kalau boleh ya sudah. Karena ini (vaksin, red) demi kebaikan masyarakat," ucap Isyak Meirobie.


Isyak Meirobie mengaku beberapa saat pasca disuntik vaksin sama sekali tidak berasa. Sebab vaksin yang disuntikan oleh dr Ikhwan berupa cairan sebanyak 0,5 mililiter.


"Jadi tidak berasa, tapi kita akan lihat reaksinya tubuh setelah 30 menit kedepan. Kemudian 30 Januari mendatang kita akan datang kembali. Tiga bulan kemudian akan muncul yang namanya imunitas (anti bodi), ini yang sangat penting," kata Isyak Meirobie.


Menurutnya apabila sudah divaksin tentunya akan muncul benteng-benteng kekebalan di masyarakat. Terutama orang atau masyarakat yang sudah lanjut usia tentunya akan terlindungi juga.


Selain itu, lanjutnya, sebagai destinasi wisata unggulan, Belitung harus memberikan contoh. Sebab apabila ingin menciptakan citra positif, maka nilai angka vaksin harus ditinggikan.


Sehingga orang yang datang berkunjung merasa aman karena mayoritas masyarakat Belitung semuanya sudah divaksin. Mengingat vaksin ini masih terbatas.


Langkah selanjutnya yakni akan diberikan vaksin kepada para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan, kemudian TNI-Polri, para pelayan publik, BPJS PBI, baru ke masyarakat umum lainnya.


"Jadi saya mengajak kepada masyarakat agar jangan takut divaksin demi kebaikan kita semua," ajak Isyak Meirobie. (fat)