Talkshow Instagram Live LDR BCA. IST |
JAKARTA,
SATAMEXPOSE.COM - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui Bakti BCA hadir dengan
program rutin Talkshow Instagram Live LDR “Liburan Dari Rumah”, Kamis
(19/11/2020) lalu.
Program
tersebut sangat mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka penyebaran
Covid-19. Meski tak beranjak dari rumah, penonton bisa melihat keindahan
desa-desa binaan BCA di Indonesia.
Saat
ini, seri liburan virtual dari BCA tersebut telah memasuki episode ketiga yang
menampilkan desa binaan di Belitung. Talkshow
kali ini menghadirkan Executive Vice
President CSR BCA Inge Setiawati dan Travel
Blogger Febrian sebagai narasumber.
Episode
kali ini terasa spesial, karena terdapat special
interview dengan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Wakil Presiden
Direktur BCA Armand Hartono serta Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim.
Program
ini rutin disiarkan secara langsung melalui akun Instagram @goodlifebca dan
Youtube SolusiBCA setiap Kamis pukul 19.00 hingga 20.00 WIB. Tak hanya itu,
tayangan ini juga disiarkan di Instagram @_febrian, Facebook GoodLife BCA dan
Twitter @GoodLifeBCA.
Selain
itu, kegiatan ini merupakan komitmen BCA dalam menghadirkan tur virtual 'Liburan Dari Rumah'. BCA turut
senang dapat menghibur sekaligus memperluas wawasan masyarakat Indonesia
mengenai desa wisata yang patut dikunjungi.
"Kali
ini, desa binaan BCA di Belitung dengan destinasi wisata Bukit Peramun dan
Wisata Aik Rusa’ Berehun menjadi destinasi pilihan kami untuk dibagikan kepada
masyarakat. Bukit Peramun sendiri pada tahun 2019 berhasil menarik jumlah
wisatawan mencapai 12.397 orang dan 1.540 orang ke Wisata Aik Rusa’
Barehun," kata Inge Setiawati, Kamis (26/11/2020).
Inge
Setiawati mengatakan, BCA akan terus berinovasi dengan mengajak nasabah dan
masyarakat Indonesia berlibur secara virtual ke desa-desa binaan BCA di
berbagai wilayah Indonesia melalui program ini.
Bukit
Peramun merupakan sebuah bukit yang terletak di ketinggian 129 mdpl di Kabupaten
Belitung. Kekayaan tempat wisata yang berada di Desa Air Selumar ini terletak
pada flora dan fauna khususnya tanaman obat.
Latar
belakang nama Peramun juga berasal dari banyaknya tanaman lokal yang dapat
diramu menjadi obat-obatan tradisional. Tidak hanya itu, kawasan ini juga
menawarkan sejumlah spot foto instagramable seperti rumah hobbit, mobil
terbang, jembatan merah dan batu kembar.
Bukit
Peramun juga dikenal sebagai hutan berbasis digital berkat keberhasilannya
mengembangkan beberapa aplikasi digital untuk memperkenalkan keanekaragaman
flora dan fauna yang ada serta aplikasi pemandu wisata yang tersedia dalam
Bahasa Indonesia dan Inggris.
Sedangkan
kawasan wisata Aik Rusa’ Berehun merupakan desa binaan Bakti BCA yang dikenal
sebagai desa kreatif karena berhasil mengubah area tambang menjadi destinasi
wisata.
Adapun
paket edukasi yang ditawarkan adalah Belajar Tarian Daerah Belitung, bermain
musik gambus, mengayam dan melukis camping. Pengunjung juga dapat belajar
memasak kuliner khas Belitung yaitu Gangan dan dapat langsung dinikmati dengan
tradisi makan khas Belitung.
Pengembangan
desa binaan BCA terus diupayakan meskipun saat ini Indonesia sedang dihadapkan
dengan pandemi Covid-19. Pendampingan dengan layanan digital dilakukan BCA
untuk memberikan pelatihan bagi para pengurus desa binaan.
Saat
ini BCA memliki 12 desa binaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Terdapat 3 desa binaan di Belitung, yakni Desa Binaan Bukit Peramun, Desa
Wisata Aik Rusa Berehun, Desa Binaan Gunong Lumut.
Sementara
ke-9 desa binaan lainnya adalah Kampung Batik Gemah Sumilir; Doesoen Kopi
Sirap; Desa Wisata Tamansari; Desa Wisata Pucak Tinggan; Kampung Adat
Sijunjung; serta Nagari Silokek, Wirawisata Goa Pindul; Desa Wisata
Pentingsari; serta Wisata Wayang Desa Wukirsari.
“Desa
binaan BCA siap menyambut kembali wisatawan untuk berlibur di era new normal
mendatang. Program Talkshow Instagram
Live LDR ‘Liburan dari Rumah’ diharapkan dapat mendorong minat masyarakat
untuk berkunjung,” tutup Inge Setiawati.
Sementara
itu Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, Bukit Peramun memiliki
pemandangan yang mengagumkan, tidak hanya itu desa wisata ini sudah ramah
terhadap wisatawan.
Pohon-pohon
yang ada di kawasan ini juga sudah dilengkapi dengan kode QR yang memungkinkan
wisatawan untuk mengetahui informasi mengenai tumbuhan tersebut hanya dengan scan di handphone.
"Jadi
kalo pandemi ini sudah berakhir saya kira Bukit Peramun layak untuk dijadikan
tujuan berlibur," kata Jahja Setiaatmadja.(*/fat)