![]() |
Ilustrasi Covid-19. Net |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM - Seorang laki-laki berinisial WS (63) menjadi pasien positif
Covid-19 kedua yang meninggal dunia di Kabupaten Belitung, Rabu (30/9/2020)
sekira pukul 22.10 WIB.
Pasien
meninggal saat menjalani perawatan insentif di ruang ICU RSUD dr H Marsidi
Judono (RSMJ) Kabupaten Belitung. Ia meninggal setelah menjalani perawatan
selama 10 hari.
Pasien
diketahui juga mempunyai penyakit komorbid kencing manis dan stroke berulang. Selama
dalam perawatan, kondisi pasien kritis, terjadi penurunan kesadaran, gagal
ginjal akut, dan disfungsi multi organ.
Bahkan
pasien juga harus mendapatkan tindakan medis berupa bantuan nafas dengan
ventilator dan cuci darah. Pemakaman pasien dilakukan sesuai protokol
penanganan jenazah Covid-19.
"Jenazah
pasien sudah dilakukan pemulasaran, serta telah dimakamkan oleh petugas sesuai
dengan protokol kesehatan di TPU pada jam 7 pagi tadi," ungkap Bupati
Belitung Sahani Saleh (Sanem) melalui press
release yang diterima SatamExpose.com, Kamis (1/10/2020).
Selain
itu, Laboratorium Biomedis RSMJ juga telah melakukan uji PCR spesimen swab
tenggorokan terhadap 11 orang pasien dengan alat TCM pada kluster pasien ini.
Hasilnya
dua orang pasien terkonfirmasi dinyatakan positif Covid-19 dan satu orang
pasien follow up serta delapan orang
dengan hasil tes TCM negatif.
"Pasien
positif tersebut yakni Pasien 1498 berinisial SH laki-laki 57 tahun, Pasien
1500 berinisial EP laki-laki 50 tahun. Yang follow
up Pasien 1501 berinisial DI, laki-laki 66 tahun," beber Sanem.
SH
dinyatakan positif Covid-19 setelah tanggal 30 September 2020 lalu menjalani
pemeriksaan rapid test di salah satu
rumah sakit swasta di Tanjungpandan.
Rapid test tersebut dilakukan SH
untuk keperluan perjalanan pulang kembali ke Jakarta dengan hasil tes reaktif.
Lantas pasien ini dilakukan rujukan untuk melakukan swab TCM di RSMJ.
"Tadi
hasilnya sudah keluar, dan pasien ini positif terpapar Covid-19. Pasien ini
datang dari Jakarta pada tanggal 4 September 2020, dan saat ini pasien
menjalani isolasi mandiri," kata Sanem.
Sedangkan
EP merupakan pasien yang juga baru datang dari luar daerah. Pasien tersebut
diminta oleh kantor tempatnya bertugas untuk melakukan pemeriksaan rapid test, dan didapatkan hasil reaktif.
"Sama
setelah itu dia ke RSUD untuk swab, dan hasilnya positif dan saat ini pasien
dalam penanganan Dinas Kesehatan," ujar Sanem.
Sedangkan
DI hingga sekarang tidak diketahui kronologi darimana bisa terpapar Covid-19.
Bahkan dalam release yang diterima tidak ada penjelasan dari Pemerintah Daerah
(Pemda) Kabupaten Belitung terkait pasien ini. (fat)