Satpol PP dipimpin Bupati Belitung Sahani Saleh (Sanem) langsung dalam penggerebekan lokasi diduga pabrik arak. SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Penggerebekan
lokasi pabrik arak yang dilaksanakan Bupati Belitung dan Satpol PP beberapa
waktu lalu kini menjadi pembicaraan masyarakat.
Pasalnya
salah satu lokasi penggerebekan pada hari Kamis (06/08/2020) lalu itu diduga milik
seorang petinggi partai politik dan orang dekat pejabat Belitung. Menurut
penelusuran SatamExpose.com, lokasi tersebut dimiliki Indra Setiawan alias
Acoi.
Lokasi
tersebut tepatnya berada di Jalan Bicong, Dusun Asam Lubang, Tanjungpandan, Belitung.
Lokasi itu tidak hanya dijadikan tempat penyulingan arak, namun juga dijadikan
penangkaran dan perlindungan satwa.
"Ada
beberapa orang asal Jawa di situ yang kerja, tapi tidak pernah melapor. Pernah
juga di situ dijadikan tempat penyimpanan timah dan sempat digerebek
polisi," kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya kepada
SatamExpose.com, Jumat (7/8/2020) lalu.
Selain
itu, kata warga ini, lokasi tersebut dijadikan tempat berkumpul muda-mudi yang
sering mabuk-mabukan dan pernah terjadi keributan. Warga ini juga dengan
lantang sempat melontarkan nama Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie.
"Dulu
pernah orang berempok (berkelahi, red), gara-gara ngumpulkan nok bini
beminum-minuman. Disalahgunakan dari die tempat itu. Die dak isak ngelapor ke
RT ke, mentang-mentang die keluarge Isyak Meirobie. Disalahgunekan dari die
tempat itu," beber warga ini lagi.
SatamExoose.com
mencoba konfirmasi dengan yang bersangkutan yakni Indra Setiawan terkait penuturan warga tentang lokasi tersebut melalui pesan WhatsApp.
Bahkan
media ini pun mengirimkan tulisan berita terkait penggerebekan lokasi tersebut
kepada Indra Setiawan selaku pemilik lahan. Namun Indra Setiawan hanya menjawab
masalah ini sudah di polres.
“Masalah
ini sudah di polres, biarkan hukum berproses,” jawab Indra Setiawan.
Bahkan
yang bersangkutan juga bertanya balik terkait penulis pemberitaan sebelumnya.
Ia memastikan penulisan berita tersebut dari sumber yang dapat dipercaya dan
tidak menimbulkan fitnah.
"Berita
yang anda tulis di atas juga sudah saya simpan dan SC. Pastikan nara sumber
tidak fiktif dan tidak fitnah. Nanti saya siap berhadapan secara hukum,"
tulis Indra Setiawan.
Sementara
itu Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie ketika dikonfirmasi SatamExpose.com
melalui pesan WhatsApp pada Jumat (7/8/2020) siang lalu tidak banyak
berkomentar.
"No
komen, ga ada urusan punya siapapun," balas Isyak Meirobie.
SatamExpose.com
kembali mencoba mengkonfirmasi lagi akan kebenaran informasi yang diperoleh di
lapangan kepada Isyak Meirobie, Senin (10/8/2020) melalui pesan WhatsApp. Namun
nomor telepon wartawan media ini sudah terblokir.
Sebelumnya
Bupati Belitung Sahani Saleh (Sanem) dan Satpol PP berhasil mengamankan barang
bukti berupa 4 drum plastik berisi arak fermentasi, perlengkapan suling, serta
bahan pembuat arak, satu toples berisikan 1/4 arak merah serta 2 jeriken tempat
penampungan arak di lokasi tersebut.
Sebelumnya Ketua BPD Air Merbau Yudi Chandra menyebutkan pihak desa tidak
pernah mengetahui adanya pabrik pembuatan arak di wilayah tersebut.
"Selama ini kami tidak pernah mengetahui. Informasinya baru kemarin
diterima. Oleh karena itu kami merasa terkejut karena ini sudah yang
kedua," ungkap Yudi Chandra.
Sepengetahuan dirinya, lokasi yang digerebek merupakan tempat perlindungan
hewan langka dan peternakan seperti kuda, kandang ayam dan lainnya.
"Tapi dari informasi warga setempat yang tidak jauh dari lokasi
pabrik, pemilik arak itu biasa dipanggil Acoi gitulah. Tapi kami belum tau
pasti siapa nama lengkapnya, coba nanti langsung ke ketua RT nanti," ujar
Yudi Chandra. (fat)