Ticker

6/recent/ticker-posts

TERDAMPAR DI BELITUNG USAI DITINGGAL KAPAL, TIGA NELAYAN INI DIPULANGKAN KE MUARA ANGKE, PEGAWAI PPN DONASIKAN UANG


Tiga nelayan dari Muara Angke dikembalikan ke
daerah asalnya oleh PPN Tanjungpandan.
SatamExpose.com/Ferdi

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Tiga nelayan dari Muara Angke (Jakarta) yang sempat terdampar di Belitung akhirnya bisa kembali ke daerah asalnya, Rabu (8/7/2020).

 

Kepulangan ketiga nelayan tersebut dibantu oleh oleh pihak Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjungpandan. Bahkan pegawai dari PPN dengan ikhlas menyumbang uang biaya pembelian tiket kapal, dan makan nelayan itu selama empat hari di Belitung.

 

Tiga nelayan tersebut yakni Sehu Udiarto (31) asal Tegal, Adeliansyah (30) asal Jakarta dan Supriyadi (20) asal Pontianak. Ketiganya terdampar di Belitung setelah ditinggalkan kapal mereka saat bersandar di Pulau Karimata.

 

Kepala Seksi (Kasi) Operasional PPN Tanjungpandan Darya mengatakan, rencana pemulangan akan dilakukan hari ini menggunakan KM Sakura pukul 18.00 WIB nanti.

 

Biaya tiket dan makan bagi ketiganya merupakan hasil donasi yang diinisiasi pertama kali oleh Kasubag Tata Usaha PPN Tito Erza Laksana. Karena PPN tidak ada anggaran, lalu berdasarkan keputusan bersama yaitu berupa sumbangan secara pribadi.

 

"Tiga orang nelayan ini merupakan ABK dari KM Samudera Windu Barokah 06 yang bertolak dari Muara Angke, Jakarta. Selama di Belitung kami suruh menginap di Tempat Pelelangan Ikan (TPI)," kata Darya kepada SatamExpose.com, Rabu (8/7/2020).

 

Darya mengungkapkan, kapal KM Windu Barokah 06 yang ditumpangi ketiganya berlayar dari Muara Angke Jakarta hendak ke Pulau Kakap, Pontianak untuk mencari cumi selama tiga bulan.

 

Selang dua bulan,  kapal diduga kehabisan perbekalan dan sandar di Pulau Karimata.

 

"Pada saat di pulau, tiba-tiba Kapten langsung memberangkatkan kapalnya tanpa memberi informasi terlebih dahulu. Akhirnya mereka selama beberapa hari di Karimata tanpa ada kejelasan," ungkap Darya.

 

Setelah itu, lanjutnya, mereka menumpang KM Abi Jaya pengangkut ikan yang kebetulan berangkat dari Pulau Karimata menuju Belitung dengan harapan mencari pertolongan.

 

Setibanya di Belitung, Jumat (3/7/2020) lalu, mereka langsung melapor ke Kantor Kesehatan Pelabuhan, PPN Tanjungpandan serta pihak kepolisian.

 

"Alhamdulillah hari Sabtu kemarin, mereka sudah di rapid test di sini dan hasilnya non reaktif. Jadi kami tampung sementara di TPI," ujar Darya.

 

Menindaklanjuti laporan tersebut, PPN Tanjungpandan langsung berkoordinasi dengan Syahbandar Muara Angke sebagai pelabuhan asal keberangkatan.

 

Karena yang berwenang mengambil keputusan adalah syahbandar daerah asal, dan PPN Tanjungpandan hanya sebatas membantu pemulangan serta berkoordinasi.

 

"Jadi untuk tindakan hukum dan lainnya itu di Jakarta. Karena mereka bertolak dari sana kecuali memang mereka ABK sini tapi kami selalu berkoodinasi untuk tindaklanjutnya," tukas Darya. (mg1)