![]() |
Ilustrasi Covid-19. Net |
MANGGAR,
SATAMEXPOSE.COM – THS (52), warga Kecamatan Manggar dinyatakan positif
Covid-19, Sabtu (18/7/2020). Sebelumnya ia melakukan perjalanan ke Palembang
dan Bangka pada awal Juli 2020 lalu.
Pertambahan
pasien positif Covid-19 ini disampaikan Satuan Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Kabupaten Beltim melalui Asisten 1 Pemkab Beltim Sayono dalam
konferensi pers di Kantor Bupati Beltim.
Sebelum
dinyatakan positif Covid-19, THS mendatangi RSUD Beltim, Rabu (15/7/2020)
setelah merasa demam dalam 7 hari terakhir. Saat ini ia dirawat di ruang
isolasi RSUD Beltim.
“Pasien
ini punya riwayat ke Palembang 1-6 Juli dan ke Bangka tanggal 7-9 Juli
2020. Pasien ini langsung dilakukan
penanganan dengan menempatkannya di ruang isolasi RSUD Beltim,” kata Sayono
dalam pers rilis Diskominfo Beltim.
THS
merupakan seorang kepala SMK di Manggar. Meski menunjukkan gejala klinis Covid-19,
THS dalam keadaan stabil selama dirawat di ruang isolasi RSUD Beltim.
Sayono
yang didampingi Direktur RSUD Beltim dr Cahyo dan Sekretaris Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Beltim Febby menyebutkan,
dalam rapid test pertama pasien hasilnya non reaktif.
Namun
secara klinis pasien menunjukkan gejala Covid-19, sehingga tanggal 16 dan 17
Juli 2020 dilakukan pengambilan sampel uji swab dan dikirim ke laboratorium
RSUD dr H Marsidi Judono Kabupaten Belitung.
“Pada
hari ini, Sabtu 18 Juli 2020 kami telah mendapatkan informasi atas hasil
pemeriksaan TCM dengan hasil swab THS terkonfirmasi positif Covid-19. Ini
berarti ia merupakan pasien Covid-19 positif ke-3 di Beltim,” kata Sayono.
Sementara
itu dr Cahyo menjelaskan, rapid test tidak menjamin seseorang bebas dari Virus SARS
Cov-2. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan karena pasien
mengalami gejala klinis Covid-19.
“Hasil
rapid test tidak bisa jadi acuan untuk menentukan seseorang bebas dari virus
corona. Namun ia mengalami gejala klinis Covid-19 yakni demam, batuk berdahak
dan mual-mual. Walaupun demikian kondisi pasien sampai sekarang dalam kondisi
stabil,” jelas dr Cahyo.
Ia
berpesan agar masyarakat Beltim untuk tetap mengikuti aturan pemerintah dan
menjalankan protokol kesehatan seperti jaga jarak, menghindari keramaian,
memakai masker bila bepergian dan rajin cuci tangan. (*/als)