Ilustrasi penemuan bayi dalam kantong plastik. Net |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Sat Reskrim Polres Belitung
melakukan penyelidikan terkait penemuan bayi di dalam plastik hitam yang
ditemukan warga di Jalan Kerjan, Dusun Aik Rembing, Desa Air Merbau,
Tanjungpandan, Senin (20/7/2020).
Polisi telah mengumpulkan keterangan saksi-saksi dalam penemuan bayi
tersebut. Selain itu, pihak kepolisian juga akan mengecek rekaman
Closed Circuit Television
(CCTV) yang berada di dekat lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Chandra Satria Pradana mengatakan, hal
tersebut untuk mengetahui pelaku yang menelantarkan bayi tersebut hingga
akhirnya meninggal usai dilahirkan.
"Masih penyelidikan, satu-satunya petunjuk cuma CCTV. Tapi sayangnya
tidak mengarah pada lokasi kejadian," kata AKP Chandra Satria Pradana
kepada SatamExpose.com, Senin (20/7/2020).
AKP Chandra Satria Pradana menuturkan, tempat lokasi penemuan bayi
termasuk kategori jalanan ramai dan pemukiman padat penduduk. Namun
pembuangan bayi itu diduga dilakukan saat subuh dimana warga sedang
sepi.
"Kita tunggu tim opsnal sedang melakukan penyelidikan. Kemungkinan bayi
dibuang karena kelahirannya tidak dikehendaki oleh sang ibu," sebut AKP
Chandra Satria Pradana.
Sebelumnya diberitakan penemuan bayi laki-laki di Jalan Kerjan, Dusun Aik
Rembing, Desa Air Merbau, Tanjungpandan, Senin (20/7/2020) pagi
menghebohkan warga.
Bayi tersebut kali pertama ditemukan oleh pemilik warung Bu Tini Wonogiri
2. Saat itu ia melihat plastik hitam dengan noda darah. Saat diperiksa,
ternyata di dalamnya terbungkus bayi dengan ari-ari masih menempel.
"Kejadian penemuan itu (bayi) sekira pukul 06.30 WIB. Kali pertama
ditemukan oleh Bu Tini dalam keadaan terbungkus plastik hitam berlumur
darah," ungkap Ketua RT 02 Dusun Aik Rembing Yusnawati kepada
SatamExpose.com, Senin (20/7/2020).
Selanjutnya masyarakat sekitar langsung menghubungi pihak kepolisian
untuk melakukan evakuasi. Kemudian bayi tersebut dibawa ke RSUD dr H
Marsidi Judono untuk dilakukan visum.
Bayi berbobot 1500 gram beserta ari-arinya masih menempel dengan panjang
36 cm ditemukan dalam keadaan meninggal. Menurut keterangan dokter, bayi
sudah dalam keadaan meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan visum luar, bayi ini murni meninggal pada
saat lahir," ungkap Dokter Umum IGD RSUD dr H Marsidi Judono Belitung dr
Anik.
dr Anik mengatakan, bayi tersebut diperkirakan meninggal belum lama saat
ditemukan. Hal ini, lanjut dr Anik, lantaran penampakan bayi masih berwarna putih
kemerahan, bukan biru pucat.
"Terkait umur kami belum bisa menentukan berapa jam, pada saat dibawa ke
rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal," kata dr Anik. (mg1)