![]() |
Tim Gugus Tugas Darurat Bencana Covid-19 Kecamatan Belinyu. IST |
BELINYU,
SATAMEXPOSE.COM – Sebanyak 9 orang pegawai Kelurahan Bukit Ketok menjalani
karantina mandiri. Hal tersebut dilakukan karena penjaga malam kantor tersebut
berinisial RK (32) dinyatakan positif Covid-19.
Posko
Bersama Gugus Tugas Siaga Darurat Bencana Covid-19 Kecamatan Belinyu memberikan
bantuan sembako kepada para pegawai yang melakukan karantina mandiri tersebut sebagai
bentuk dukungan.
"Kami
juga dari gugus tugas sudah mengarahkan sembilan orang pegawai Kelurahan Bukit
Ketok untuk karantina mandiri. Selain itu, juga sudah mengirimkan bantuan
sembako untuk sembilan orang ini," kata Posko Bersama Gugus Tugas Siaga
Darurat Bencana Covid-19 Kecamatan Belinyu Syarli Nopriansyah, Selasa (2/6/2020).
Selain
para pegawai kelurahan yang melakukan kontak dengan RK, keluarga RK yang
merupakan kontak primer juga dilakukan karantina mandiri serta diberikan paket
sembako.
"In Syaa Allah hari ini kita selesai rapid test yang kita laksanakan dengan
kontak primer dan besok hari Kamis kita lakukan swab. Mudah-mudahan tindakan ini menyelamatkan kita semua dan
mohon doanya kepada seluruh masyarakat Belinyu, mudah-mudahan semuanya
negatif," harap pria yang juga menjabat Camat Belinyu ini.
Ia
berharap kasus positif adalah yang pertama dan terakhir serta tidak berkembang
ke warga lainnya di Kecamatan Belinyu. Warga juga minta tak mengucilkan pasien
dan keluarga yang sedang dilanda Covid-19 ini .
"Jangan
kucilkan keluarganya, sama-sama kita doakan bersama. Semoga semua ini
berlalu," ujar Syarli.
Belakangan
diketahui, hasil rapid test 9 pegawai kantor lurah tersebut not reaktive. Meski begitu, semua
pegawai tersebut tetap akan menjalani pemeriksaan swab besok atau lusa.
“Alhamdulillah hasilnya sudah keluar dari
sembilan orang ini, yakni not reactive. Akan ditindaklanjuti juga swab besok
atau Kamis,” sebut pria yang juga menjabat Camat Belinyu ini.
Selain
para pegawai tersebut, Gugus Tugas Kecamatan Belinyu juga akan melakukan rapid
test terhadap keluarga RK yang terdiri dari kakak, ipar serta keponakannya.
Langkah cepat tersebut sebagai upaya penanggulangan penyebaran Covid-19.
“Karena
beliau kebetulan adalah pegawai kontrak yang ada di Kantor Lurah Bukit Ketok
sebagai penjaga malam. Selain itu ada keluarga juga yaitu kakak dan ipar serta
keponakannya ditempat mereka tinggal akan di-rapid dan swab,” jelas
Syarli.
Sementara
itu para pegawai Kantor Lurah Bukit Ketok tetap akan melakukan karantina
mandiri meski hasil rapid test not
reactive. Pihak Kecamatan Belinyu sudah memindahkan pelayanan Kantor Lurah
Bukit Ketok ke Kantor Camat Belinyu.
“Untuk
pelayanannya Kantor Kelurahan Bukit Ketok dipindahkan ke Kantor Kecamatan
Belinyu. Jadi kepada seluruh masyarakat
Kelurahan Bukit Ketok untuk urusan pelayanan kependudukan dan admisnistrasi
pemerintahannya itu langsung ke kantor camat, karena Kantor Lurah Bukit Ketok
itu ditutup selama 14 hari kedepan," jelas Syarli. (als)