Ticker

6/recent/ticker-posts

SEBANYAK 7 ABK DAN 7 JAMAAH TABLIGH YANG DICEGAT POLAIRUD LANGSUNG JALANI RAPID TEST DI RSJM, BEGINI HASILNYA!

Jamaah tabligh asal Pulau Bangka dan ABK KM Thindo Pasya II
dijemput ke RSMJ untuk jalani rapid test.
SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Anak Buah Kapal (ABK) nelayan KM Thindo Pasya II dan jamaah tabligh yang diangkut langsung menjalani rapid test di RSUD dr H Marsidi Judono (RSMJ), Rabu (6/5/2020).

Sebelumnya KM Thindo Pasya II yang berawak 7 orang dan mengangkut 7 jemaah tabligh dicegat Unit Pos Polairud Polda Babel dan Satpolairud Polres Belitung saat melintasi perairan Belitung menuju Pelabuhan Sadai.

Kapal tersebut dicegat karena adanya peraturan mobilisasi warga terkait pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kapal nelayan tersebut dicegat di titik 7 mil laut dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjungpandan.

Kedatangan 14 orang tersebut langsung disambut oleh KKP Wilayah Kerja Tanjungpandan dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Belitung, serta para relawan di dermaga Satpolairud Polres Belitung.

Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Wilayah Kerja Tanjungpandan Kabupaten Belitung Jauhari mengatakan, pihaknya langsung melakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan alat thermal.

"Awak kapal maupun penumpang yang merupakan jemaah tabligh, suhu tubuhnya normal. Tidak ada yang melebihi 36,4 derajat celcius," kata Jauhari kepada SatamSxpose.com, Rabu (6/5/2020).

Selain itu, lanjut Jauhari, pihaknya tetap menerapkan SOP dan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Belitung. ABK maupun penumpang dibawa ke RSUD untuk dilakukan rapid test.

"Terkait hasil rapid test, Alhamdulilah semuanya non reaktif. Tujuh jemaah akan diantar pulang oleh ABK. Selanjutnya setelah pulang, ABK akan di isolasi selama 14 hari terlebih dahulu," terang Jauhari.

Berdasarkan informasi, tujuh orang jemaah tabligh asal Pulau Bangka itu sudah tiga bulan lalu berkeliling di daerah Pontianak dan tidak pernah keluar dari Pulau Kalimantan.

Jamaah ini menumpang kapal nelayan tujuan Manggar, Kabupaten Belitung Timur dari Kalimantan. Tetapi di tengah laut diminta tolong dan pindah ke kapal nelayan asal Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

"Jadi ship to ship, tapi awak kapal Manggar itu juga sudah rapid test yang membawa penumpang sebelumnya," tandas Jauhari.

Sebelumnya jajaran Unit Pos Polairud Polda Babel di Tanjungpandan dan Satpolairud Polres Belitung mencegat kapal nelayan KM Thindo Pasya II, Rabu (6/5/2020).

Kapal nelayan yang berisi 7 anak buah kapal (ABK) dari Tanjungpandan tersebut ditumpangi 7 jamaah tabligh dari Bangka Selatan dan Bangka Tengah.

Kapal ini dalam perjalanan mengantar jamaah tabligh dari Ketapang, Kalimantan Barat untuk pulang ke daerah asalnya melalui Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan. Jamaah tabligh terdiri dari warga Basel dan Bateng.

Kasat Polair Polres Belitung AKP Iman Teguh Prasetyo mengatakan, pengamanan kapal tersebut setelah tim mendapatkan informasi pertama dari Komandan Pos (Danpos) Angkatan Laut (AL) Mendanau malam sebelumnya.

Selanjutnya pada pukul 08.00 WIB anggota gabungan langsung menindaklanjuti informasi tersebut dengan mencegat kapal di 7 mil dari Tanjungpandan. Petugas lalu menggiring kapal nelayan ini ke Dermaga Pos Polairud Polres Belitung.

"Jadi kami imbau dan arahkan untuk merapat ke dermaga pos Polair Polres Belitung. Pengamanan sekitar tujuh mil dari dermaga perikanan Tanjungpandan," kata AKP Iman Teguh kepada SatamExpose.com, Rabu (6/5/2020).

Dia menambahkan selama ini jajaran Dit Polairud Polda Bangka Belitung bersama Satpolair Polres Belitung telah memberikan imbauan kepada awak kapal agar tidak membawa para penumpang di tengah pandemi Covid-19.

Tentunya apabila kedapatan akan diberikan tindakan sesuai SOP seperti: pengecekan surat dan dokumen, serta syarat penting lainnya. "Selain itu akan dikoordinasikan terlebih dahulu ke KSOP dan Kesyahbandaran," ujar AKP Iman Teguh.

Kedatangan 14 orang tersebut langsung disambut oleh KKP wilayah kerja Tanjungpandan, tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Belitung, serta para relawan guna dilakukan penanganan tes kesehatan dan pengisian dokumen. (mg1)