Ticker

6/recent/ticker-posts

PLAFON BANDARA H AS HANANDJOEDDIN AMBRUK, BOCAH 6 TAHUN DAN AYAHNYA TERTIMPA, BEGINI KATA PIHAK BANDARA

Plafon Bandara H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan ambruk. IST

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Calon penumpang di Bandara H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan tertimpa plafon yang ambruk, Minggu (15/3/2020). Plafon di area pintu keluar kedatangan domestik tiba-tiba ambruk saat penumpang berlalu di bawahnya.

Seorang saksi mata menyatakan saat plafon ambruk, seorang anak berusia sekitar 6 tahun dan ayahnya sedang berlalu di bawahnya. Beruntung anak dan ayah tersebut tak mengalami luka serius akibat kejadian itu.

“Ada anak kecil yang lewat disitu bersama ayahnya. Tapi tidak apa-apa karena anak tersebut langsung dilindungi oleh ayahnya," sebut seorang saksi.




Anak dan ayah yang tertimpa plafon ambruk tersebut langsung melanjutkan penerbangannya karena jadwal keberangkatan pesawat yang ditumpanginya sudah dekat.

“Tidak apa-apa, cuma ayahnya luka lecet sedikit. Tapi langsung pergi karena waktu keberangkatannya sudah tiba," tambah saksi yang enggan disebutkan namanya ini.

Ambruknya plafon tersebut membuat panik para calon penumpang yang berada di area bandara. Ditambah lagi, bandara tersebut saat ini sudah berstatus internasional. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Plt Executive General Manager Kantor Cabang Bandar Udara H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan Nanang N Saputro mengatakan, peristiwa ambruknya plafon bandara terjadi sekitar pukul 06.40 WIB. Ambruknya plafon tersebut dipicu adanya satu titik mengalami kerapuhan (melar) yang seketika ambruk secara bersamaan.




Menurut Nanang, gipsum plafon yang ambruk sudah terpasang cukup lama, yakni sekitar 6 tahun dan sudah selayaknya diganti. Berdasarkan penghitungan dari petugas, plafon yang ambruk memiliki ukuran lebar 5,5 meter dan panjang 10 meter. Jumlah plafon yang rusak kurang lebih 22-25 keping.

"Alhamdulilah tidak ada korban jiwa karena pada saat kejadian posisi bandara masih sepi. Pesawat tidak ada yang landing, sehingga tidak ada penumpang maupun penjemput yang berada di  area tersebut," kata Nanang kepada wartawan, Minggu (15/3/2020).

Lanjutnya, terkait masalah ini pihak bandara langsung mengambil tindakan cepat secara langsung dengan langkah clean and clear (merapikan dan membersihkan), serta langsung melaporkan ke pusat.

"Secepat mungkin akan segera diperbaiki, Kemungkinan nanti malam karena saat ini masih mencari bahan gipsum untuk atap tersebut," ujar Nanang.




Nanang menambahkan pihaknya belum bisa menyampaikan jumlah kerugian materiil dikarenakan harus ada perhitungan. Ia menduga plafon gipsum ambruk disebabkan oleh cuaca.

"Terkait kerugian belum bisa diprediksi, dugaan sementara ambruknya gibsum tersebut disebabkan oleh keadaan cuaca yang hujan dan dipetir beberapa hari ini," jelas Nanang.

Ia menambahkan kejadian ambruknya plafon atap ini tidak mengganggu aktivitas dan keberangkatan pesawat di bandara yang saat ini masih berjalan normal. (als)