Ticker

6/recent/ticker-posts

WABUP BELITUNG MINTA WARGA BAHU MEMBAHU HADAPI BANJIR, KOLONG RETENSI TERKENDALA PEMBEBASAN LAHAN

Seorang nenek dievakuasi petugas saat banjir melanda
Kampung Amau, Kelurahan Parit. IST


TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Banjir yang melanda beberapa kawasan di Tanjungpandan, Jumat (6/12/2019) membuat warga terpaksa mengungsi. Selain itu bancana ini juga mengakibatkan kerugian materiil bagi warga.

Banjir ini disebabkan tingginya curah hujan sejak Kamis (5/12/2019)    malam hingga Jumat (6/12/2019) siang. Akibatnya saluran air tidak mampu menampung debit air. Ditambah lagi kondisi pasang air laut yang membuat air lambat terbuang ke laut.

Dikutip dari pers rilis Diskominfo Belitung, Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengimbau warga untuk gotong royong menghadapi musibah banjir. Salah satu langkahnya adalah dengan ikut membersihkan sampah sesegera mungkin, agar aliran sungai tidak terhalang sampah.




"Himbauan kita gotong royong, kalau ada sangkutan sampah kita bersihkan cepat," ujar Isyak.

Pantauan di lapangan, beberapa petugas dari BPBD dan Tim Kesehatan sudah turun membantu korban terdampak banjir. Selain itu wabup mengimbau warga yang tidak terdampak banjir ikut membantu warga yang terkena banjir.




Wabup menyebutkan bahwa  daerah Kampung Parit dan sekitarnya merupakan langganan banjir. Pemerintah daerah mengalami kendala dalam menghadapi kondisi ini dikarenakan ada beberapa warga enggan untuk menjual lahan guna pembangunan kolam retensi.

Oleh karena itu Isyak mengimbau warga untuk kompak dalam menghadapi kondisi ini. Jika tidak, kondisi ini akan terus berulang dari tahun ke tahun. Pemerintah akan terus berusaha untuk lakukan pembebasan lahan. (*/rdx)