Ticker

6/recent/ticker-posts

PLN SUDAH SYUKURAN POTONG SAPI, MASYARAKAT MASIH RASAKAN PEMADAMAN LISTRIK

Ilustrasi mati lampu.


TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Belum sehari PLN UP3 Belitung menggelar syukuran dengan memotong empat ekor sapi, masyarakat Belitung kembali merasakan pemadaman listrik.

PLN melakukan pemotongan sapi di kawasan pembangkit Suge, Desa Pegantungan, Badau dengan tujuan sebagai syukuran atas penormalan sistem kelistrikan di Belitung.

Acara syukuran tersebut juga dihadiri Bupati Belitung Sahani Saleh, Ketua DPRD Ansori, Kajari Ali Nurudin serta Forkopimda dan General Manager PLN Babel Abdul Mukhlis.




Namun pada Rabu (4/12/2019), masyarakat Belitung kembali merasakan pemadaman. Pemadaman yang dilakukan PLN bervariasi di wilayah yang berbeda. Bahkan ada masyarakat yang merasakan pemadaman hingga 6 jam.

Keluhan masyarakat banyak disampaikan di media sosial Facebook. Banyak juga pengguna Facebook menyindir kinerja PLN dan mengaitkannya dengan pemotongan sapi yang sudah dilakukannya.

Jadi" lh bh mati lampu ne lh 3 jam

Daerah jln baru.” tulisYoga Punk Oioi di grup Facebook Forum Informasi Masyarakat Belitung.


(Cukuplah mati lampu ini sudah 3 jam. Daerah Jalan Baru)

“Apa apa di balik pemadaman listrik ..di Belitung

#R.I.P PLN,” tulis Topan Satrio di grup Facebook yang sama.





“PLN BELITUNG APA YANG MERASUKIMU,” tulis Andy Djarod.

Keluhan masyarakat atas mati lampu yang terjadi di Belitung juga disampaikan ke SatamExpose.com. Terlebih pemadaman listrik mayoritas dilakukan saat memasuki waktu salat maghrib.

“Katanya sudah motong sapi, kok masih mati lampu. Mana pas maghrib gini pasti mati lampunya,” sebut May, warga Aik Rayak, Tanjungpandan.

Hingga berita ini diturunkan, Manager PLN UP3 Belitung Luky Artanti belum menjawab konfirmasi dari SatamExpose.com yang menghubungi melalui pesan WhatsApp. (als)