Ticker

6/recent/ticker-posts

BUPATI BELITUNG RESMIKAN PROGRAM SIMPOR UNTUK BEASISWA, PEMKAB JUGA SIAPKAN BEASISWA RP 15 JUTA TIAP MAHASISWA

Peluncuran SIMPOR ditandai dengan penyerahan BRIzzi.
IST/Diskominfo Belitung


TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Bupati Belitung H Sahani Saleh meresmikan Program Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dan Olahraga (SIMPOR) di KV Senang, Tanjungpandan, Rabu (4/12/2019).

Program tersebut merupakan beasiswa kepada siswa kurang mampu dan siswa berprestasi di bidang pendidikan, olah raga maupun seni. Siswa berprestasi akan menerima Rp 500 ribu dalam bentuk kartu BRIzzi SIMPOR dari BRI.

Sahani Saleh menyampaikan bahwa maju tidaknya bangsa bisa dilihat dari pendidikannya. Sehingga program di bidang pendidikan akan terus diutamakan untuk memajukan daerah dan bangsa ini.




Dikutip dari Diskominfo Belitung, selain itu BRI juga bekerja sama beberapa toko yang menjual perlengkapan sekolah, sehingga siswa yang menerima kartu juga akan mendapatkan diskon saat belanja.

Tahun depan, Pemkab Belitung akan terus berusaha untuk menambah jumlah dana beasiswa untuk program SIMPOR.

"Jadi PBB jangan tidak dibayar, pajak-pajak lain juga harus dibayar karena dari sinilah dananya berasal," ujar pria yang akrab disapa Sanem ini.




Manager BRI Cabang Tanjungpandan Suci Erwanto menjelaskan, SIMPOR adalah bentuk dukungan program non tunai pemerintah pusat. Kartu BRIzzi juga bisa diisi ulang sampai dengan Rp 2 juta dan saldo minimal sampai Rp 0.

"Kita sudah menyiapkan 1000 kartu untuk para siswa tinggal nanti dari sekolah yang koordinir siswanya," tambah Erwanto.

Tak hanya siswa berprestasi, Pemkab Belitung juga akan memberikan bantuan bagi mahasiswa dengan KTP Belitung yang mengalami kesulitan biaya kuliah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung Junaidi menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan beasiswa untuk 123 bagi mahasiswa Belitung.




Beasiswa tersebut akan diberikan kepada mahasiswa yang kuliah di wilayah Provinsi Bangka Belitung maupun di luar Bangka Belitung.

"Kalau untuk mahasiswa itu 123 orang. Untuk kuliah di dalam provinsi itu jatahnya 43 orang, kalau untuk di luar Provinsi Bangka Belitung itu 80 orang," ungkap Junaidi.

Masing-masing mahasiswa ini nantinya akan diberikan jatah Rp 15 juta. Guna memastikan bantuan ini tepat sasaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga menerapkan beberapa kriteria penerima.




Selain berasal dari keluarga kurang mampu, penerima juga harus memiliki nilai yang baik. Penerima dengan kampus dan program studi berakreditasi A wajib memiliki indeks prestasi minimal 3. Sedangkan mahasiswa dari kampus B ke bawah minimal memiliki indeks prestasi 3,25.

Selain syarat di atas, kandidat yang mengajukan beasiswa disyaratkan mengirimkan proposal ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam proses seleksi Disdikbud akan melakukan survei ke rumah-rumah calon penerima beasiswa, untuk memastikan kondisi ekonomi calon penerima beasiswa. (*/rdx)