Belitung | Satamexspose.com - Dipicu rasa ketidak adilan hukum, belasan istri tersangka dugaan penyelundupan timah 15 ton di perairan Tanjung Kelayang, Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendatangi Kantor Bupati Belitung, Kamis (2/10).
Belasan ibu rumah tangga serta seorang bocah tersebut bermaksud menemui Bupati Belitung agar minta pihak kepolisian bukan hanya menangkap serta mengorbankan suami mereka dalam perkara itu, namun juga menangkap Hari Wijaya yang diduga sebagai aktor sekaligus pemilik dari timah tersebut.
"Kami datang ke Kantor Bupati untuk meminta Bupati menyampaikan kepada polisi agar menangkap orang yang bernama Hari, dia yang minta tolong ngangkat timah itu," ujar Dian, salah seorang istri kuli panggul timah itu dengan lantang.
Menurutnya para suami mereka sempat diiming-imingi Hari melalui Juan sejumlah uang untuk membantu mengangkut timah 15 ton dan memang posisinya tidak ada pekerjaan, maka tawaran itu diterima tanpa mengetahui jika pasir timah yang diangkut ilegal.
"Tapi sampai sekarang, kami tidak pernah menerima sepeser pun uang yang dijajikan dan Hari tidak tahu dimana saat ini," tambahnya.
Dian dan rekan senasibnya berharap Bupati meminta Kapolres agar Hari juga segera ditangkap jangan hanya suami mereka saja yang dikorbankan.
Oleh sebab itu, Dian berharap Hari dapat bertanggungjawab dan turut ditangkap oleh polisi, sebab, para suami mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan polisi.
"Tolong lah Pak Bupati, suami kami mau ditahan di cerucuk," ujarnya didepan wartawan.
Sebelumnya, Polres Belitung juga telah melakukan press release terkait penangkapan dan penetapan 15 orang tersangka pada Rabu (1/10), namun dalam press release itu para tersangka tidak dihadirkan. (fr1)
0 Komentar