 |
| Seorang warga melintas di halaman rumah warga yang terendam air. IST |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Beberapa kawasan di Kecataman Tanjungpandan, Belitung dilanda banjir, Jumat (6/12/2019) pagi. Hal ini dikarenakan hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (5/12/2019) malam.
Beberapa kawasan yang dilanda banjir diantaranya di Kampung Amau (Kelurahan Parit), Kelurahan Kampong Damai, kawasan aliran Sungai Berutak dan Jalan Sabar (Kelurahan Pangkallalang), Kebun Jeruk (Desa Air Merbau) serta Air Serkuk (Desa Air Saga).
Banjir terparah melanda daerah rawan banjir Kampung Amau, Kelurahan Parit dan Kelurahan Kampong Damai. Ratusan rumah diperkirakan terendam air. Titik terdalam air mencapai setinggi dada orang dewasa di halaman rumah.
Banjir ini dikatakan banjir terparah yang melanda Kampung Amau. Bahkan dibandingkan beberapa bulan lalu, banjir ini lebih besar dan luasan dampak banjir lebih banyak.
“Banjir kemarin rumah mamak saya nggak kena, sekarang masuk ke rumah. Rumah adik saya juga masuk ke rumah airnya. Padahal sebelumnya nggak pernah kena banjir,” sebut Fitriyadi kepada SatamExpose.com.
Curah hujan tinggi dan kondisi pasang air laut menyebabkan banjir. Air mulai naik sejak pagi hari sekitar pukul 8.00 WIB. Air terus naik mencapai ketinggian maksimal sekitar pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Akibat banjir ini, puluhan hingga ratusan orang harus diungsikan dari kediamannya masing-masing. Evakuasi dibantu tim tagana serta instansi terkait dilakukan sejak pagi.
Bahkan Bupati Belitung Sahani Saleh dan Wakil Bupati Isyak Meirobie juga melakukan pemantauan ke lokasi-lokasi banjir. Sahani Saleh yang akrab disapa Sanem ini mengakui banjir ini merupakan yang terparah.
“Curah hujan memang sangat tinggi, ditambah daya tampung drainase atau Bandar (selokan) memang tidak mencukupi. Ditambah lagi muaranya kan ini air pasang tinggi,” ujar Bupati Belitung Sahani Saleh disela peninjauan. (als)
