Ticker

6/recent/ticker-posts

SEBANYAK 184 KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI BELTIM DALAM 2 BULAN TERAKHIR, WABUP IMBAU PIHAK SWASTA AKTIF PENCEGAHAN

Ilustrasi karhutla di Manggar.
Dok SatamExpose.com

MANGGAR, SATAMEXPOSE.COM – Pemkab dan Polres Beltim merasa kewalahan hadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Wakil Bupati Beltim Burhanudin imbau masyarakat dan pihak swasta ikut aktif dalam membantu pencegahan dan penanganan karhutla yang terjadi, terutama di lingkungan sekitarnya.

Dilansir dari pers rilis Diskominfo Beltim, imbauan itu disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla di Aula Polres Beltim, Senin (23/9/2019). 



“Kita mengimbau dan memohon partisipasi masyarakat untuk membantu penangangan karhutla yang ada di lingkungan masing-masing. Kita minta tanggap dan peduli terhadap kondisi lingkungan yang ada,” kata Burhanudin.

Pria yang akrab disapa Aan ini menekankan, kasus karhutla di Kabupaten Beltim saat ini cukup memprihantinkan. Setidaknya sudah terjadi 184 karhutla sepanjang Agustus dan September 2019.

“Saat ini aja pas kita rapat ada dua kali kebakaran, di Kecamatan Gantung dengan samping Polres. Berarti karhutla ini sangat luar biasa,” ungkap Aan.

Aan juga meminta kepada perusahaan swasta yang ada untuk membuat imbauan berupa spanduk ataupun baleho yang isinya mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau semak belukar.



“Kita mohon kepada mayarakat dan seluruh stake holder yang ada di Kabupaten Beltim untuk bersama-sama berpatisipasi mengatisipasi dan mencegah jangan sampai terjadi Karhutla,” pungkas Aan.    

Kapolres Beltim AKPB Jojo Sutarjo mengatakan, pihaknya akan melibatkan masyarakat yang memiliki tendon air atau mobil pengangkut air untuk membantu proses pemadaman api.

Hal ini dilakukan mengingat keterbatasan sarana dan prasarana di Pemkab Beltim, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang hanya bisa mengandalkan dua unit mobil pemadam kebakaran.

“Kita lakukan koordinasi untuk optimalkan seluruh sarana dan prasana yang ada potensi di setiap kecamatan khususnya untuk membantu agar proses pemadaman dapat berjalan dengan maksimal,” kata Jojo.



Menurutnya belum ada perusahaan yang ditemukan sengaja melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Malah setiap perusahaan perkebunan sangat kooperatif dalam membantu pemerintah menanggulangi karhutla.

“Sejauh ini perusahaan saat turut aktif dalam pencegahan kebakaran. Kita sama-sama bersinergi baik dengan swasta maupun masyakarat untuk melakukan penanganan dan pencegahan,” tambah Jojo didampingi Kasat Reskrim AKP Ferey Hidayat.   

Meski begitu Polres Beltim akan terus melakukan penyelidikan terkait karhutla yang terjadi. Mengingat titik kebakaran semuanya terjadi di lahan kosong atau bukan milik perusahaan.

“Kalau faktor kesengajaan belum kita temukan. Namun kita terus melakukan pemantauan baik itu dalam hal pencegahan maupun upaya hukum terkait apalbila ada perbuatan yang disengaja untuk membakar lahan,” tegas Ferey. (*/als)