![]() |
Rapat Koordinasi Sinergitas Bawaslu Bersama Stakeholder, Kamis (4/4/2019) di Bahamas Hotel & Resort Tanjungpandan. SatamExpose.com/Faizal |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM -
Nomor ponsel milik Komisioner Bawaslu tidak boleh mati selama masa tenang
sebelum Pemilu 2019. Dalam masa tenang selama tiga hari, para Komisioner
Bawaslu siap menerima laporan kecurangan yang terjadi.
Hal tersebut diutarakan Koordinator Divisi Hukum dan Data
Informasi Bawaslu Provinsi Babel Dewi Rosmala, dalam Rapat Koordinasi
Sinergitas Bersama Stakeholder, Kamis (4/4/2019) di Bahamas Hotel & Resort
Tanjungpandan.
Ia menyebutkan Bawaslu akan terus berusaha mengawasi setiap
kecurangan pemilu terutama pada dari H-3 sebelum pencoblosan. Masyarakat
diminta proaktif melaporkan kecurangan-kecurangan dalam pemilu.
"Yang tiga hari itu harus tenang, kami akan menjaga
ketat, soalnya pada pilkada kemaren kami menemukan ada mobil yang tiga hari
sebelum hari H itu masih ada mobil yang muter-muter bawa beras. Kalau memang
menemukan pelanggaran tolong laporan ke kami. HP kami 24 jam tidak boleh
mati," tegas Dewi Rosmala.
Ia mengimbau peserta pemilu untuk terus berkampanye bersih
dan tidak melakukan kecurangan. Sehingga Bawaslu tidak perlu melakukan
penindakan atau bahkan mendiskualifikasi peserta pemilu.
"Gunakan waktu yang masih sedikit ini untuk kampanye
yang bersih, dan kalau bisa Bawaslu tidak mendiskualifikasi siapa pun dengan
pelanggaran-pelanggaran jadi kalau bisa tidak ada pelanggaran. Intinya kami
tetap mencegah mengawasi dan menindak," imbau Dewi Rosmala.
Kegiatan bertemakan "Dalam Mensukseskan Penyelenggaraan
Pemilihan Umum di Kabupaten Belitung Tahun 2019" itu diselenggarakan
Bawaslu Kabupaten Belitung. Rapat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
terhadap stakeholder tentang setiap larangan larangan pemilu.
Ia juga meminta seluruh organisasi yang ada untuk bekerjasama
menyelenggarakan pemilu yang damai dan lancar. Selain itu juga mengajak
masyarakat untuk tidak melakukan
kampanye di tempat ibadah, pendidikan dan tempat tempat umum milik pemerintah.
"Dan juga kami mengajak organisasi yang diundang ini
untuk mensosialisasikan kepala masyarakat bagaimana menjadi pemilih cerdas,
saat di TPS sesuai pilihan hati," katanya.
Hadir dalam acara tersebut Kapolres Belitung AKBP Yudhis
Wibisana, Ketua Bawaslu Kabupaten Belitung Heikal Fackar, dan beberapa
stakeholder. (fg6)