 |
| Foto bersama setelah acara Gathering Eksporter dan FGD./SatamExpose.Com |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Kantor pengawasan Bea dan Cukai serta IPC Pelindo II Tanjungpandan mengelar acara Gathering Eksportir dan Focus Group Discusion di Resto Pandan House, Selasa (18/03/2019). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ekspor dengan
breanding Belitung.
Kegiatan tersebut mengambil tema untuk meningkatkan dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi perekonomian Belitung.
Kepala Bea dan Cukai Tanjungpandan Duki Rusnadi mengatakan, selama ini banyak ekportir dari Belitung. Para eksportir ini mengirim ikan, lada, kaolin, CPO, maupun karet. Namun mereka melakukan ekpor tidak melalui Belitung, tetapi melalui daerah lain sehingga merugikan masyarakat Belitung.
“Langkah ekspor yang dari Belitung itu rendah, makanya saya tanya dengan anggota anggota saya yang mengatakan banyak para usaha ekspor tapi tidak melaksanakan prosudural dari Belitung sini,” lanjutnya.
Para eksportir, lanjut Duku Rusnadi, memilih melakukan ekspor dari daerah lain karena berbagai hal. Ia berharap kegiatan ini juga bisa mencari solusi agar menghasilkan jalan keluar. Sehingga para eksportir memilih mengirim barangnya melalui Belitung.
“Alasan dan kendalanya macam-macam yang jelas tidak bisa diselesaikan oleh Bea dan Cukai saja. Maka saya coba kamu enaknya seperti apa, makanya kami coba kumpulkan semua termasuk Pelindo II Tanjungpandan untuk kita ajak secara kerja sama bagaimana solusinya yang tadi menyangkut masalah Bea dan Cukai serta masalah pelabuhan,” jelas Duki Rusnadi.
"Semua termasuk jasa angkutannya dan lain-lain, makanya semua kita undang untuk hadir di sini. Mudah-mudahan acara ini bisa membantu para pengusaha di Belitung untuk bisa langsung ekspor lebih banyak melalui Belitung langsung, bukan lagi Jakarta atau daerah lainnya," lanjut Duki Rusnadi.
Hadir juga dalam kegiatan ini General Maneger IPC Pelindo II Tanjungpandan Yossianis Marciano, Wakil Bupati Belitung Isyak Merobie, para pelaku usaha eksportir, agen pelayaran serta agen maskapai penerbangan.
General Maneger IPC Pelindo II Tanjungpandan Yossianis Marciano juga menyampaikan hal senada. Ia juga sangat mendukung kegiatan ini untuk membuat Belitung lebih maju.(rdb)
“Pada dasarnya kami memang sedang menganalisa kepada para pengusaha ikan yang ada di Belitung ini mengenai biaya harga kirimnya berapa, dan ini akan kami sandingkan dengan harga realnya. Sehingga mereka bisa lebih koppetitif dan mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar," sebut Yossianis Marciano.
“Untuk itulah kami kumpul bersama sama disini untuk mencari solusi bahwa ternyata Ekspor langsung mengunakan peti kemas river agak kurang menguntungkan. Makanya kami akan menyediakan peti kemas thermoking yang kapasitanya lebih banyak. Nah untuk kedepannya kita mengundang para pengusaha untuk membawa rivernya,” jelas Yossianis
Sementara Wakil Bupati Isyak Merobie mengatakan gathering eksportir ini adalah kegiatan yang super positif yang diinspirisi oleh pihak Bea dan Cukai, Pelindo II, Karantina serta para Stekholder. Pemerintah Kabupaten Belitung ini harus bisa belajar dari kegiatan ini.
“Kita sering melakukan gathering bisnis dengan para Pengusaha, kalau kita bisa melakukan Gathering eksportir seperti ini mungkin semua komoditi kita bisa dikenal oleh seluruh dunia. Tapi kita melakukan ekspor dari kampung kita sendiri, seandainya kita bisa brending mengunakan nama Belitung mungkin kita sudah dikenal,” sebut Isyak Meirobie.
